sbn-BANJARBARU, Acara penandatanganan Perjanjian Kerjasama Bersama (MoU) terkait pembangunan Markas Komando Daerah Militer (Makodam) Kalimantan Selatan telah berlangsung dengan khidmat di Aula Utama Gedung Idham Chalid, Kompleks Perkantoran Provinsi Kalsel, Rabu pagi.

DALAM kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin mengungkapkan bahwa tahap konstruksi Makodam telah direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2026 dan diharapkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2027.


Sumber pembiayaan proyek ini berasal dari dua pihak utama: sebagian besar akan ditanggung oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, sedangkan bagian sisanya menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Provinsi Kalsel dan seluruh pemerintah kabupaten serta kota di wilayahnya.

“Lokasi pembangunan telah ditetapkan di kawasan kompleks perkantoran Pemprov Kalsel, tepatnya di area sekitar kompleks masjid yang sebelumnya telah diidentifikasi dan dijadwalkan sebagai kawasan khusus untuk fasilitas pertahanan negara,” jelas Gubernur Muhidin.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berupaya memastikan proses pembangunan berjalan lancar tanpa hambatan apapun, terutama terkait dengan kepastian status lahan agar tidak muncul klaim dari masyarakat.

Meskipun nama resmi Kodam masih dalam tahap penyempurnaan, pihak pemerintah daerah dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah sepakat untuk mengajukan penggunaan nama bersejarah yang pernah menjadi identitas daerah.

“Kita ingin menghidupkan kembali nama ‘Kodam Lambung Mangkurat’ sebagai bagian dari warisan budaya dan kehormatan bagi masyarakat Banua,” sambungnya.

Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer XXII/Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap dukungan yang diberikan oleh Pemprov Kalsel, tidak hanya terkait pembangunan Makodam namun juga dalam pengembangan Koperasi Merah Putih.

Menurutnya, pembangunan Kodam ini sejalan dengan arahan strategis TNI Angkatan Darat yang akan diwujudkan pada tahun 2027.

“TNI AD akan bekerja sama erat dengan pemerintah provinsi untuk menyusun rancangan bangunan dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung Makodam. Dukungan dari seluruh tingkat pemerintah daerah di Kalsel sangat berarti bagi kelancaran program ini,” kata Pangdam Zainul Arifin.

Hadir sebagai salah satu pihak penandatangan, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur menjelaskan bahwa meskipun tahap konstruksi akan dimulai pada 2027, proses perencanaan teknis dan penganggaran telah dijadwalkan akan dimulai pada tahun depan.

“Kegiatan pembangunan Makodam ini merupakan wujud pelaksanaan perintah Presiden untuk memperkuat sistem pertahanan daerah”

“Pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh karena keberadaan Kodam diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan bagi masyarakat Kalsel,” tutupnya. ***