suara banua news – BARITO KUALA, Sempat dicibir para tetangga sekitar tempat tinggalnya, seorang pria warga di Desa karang Buah Kabupaten Batola, kini sukses membudiyakan bonsai jenis kelapa minion untuk sekedar koleksi di masa pandemi covid-19.
NAMUN ternyata hasil kreasinya ini banyak diminati utamanya sejak imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah saja. Selain unik bonsai kelapa juga cantik sebagai penghias ruangan dan tambahan koleksi tanaman.

Arief (49 tahun), pembudidaya bonsai kelapa yang merupakan seorang perantau dari daerah pulau jawa ini hanyalah buruh serabutan, namun semenjak pandemi covid-19 mencari pekerjaan menjadi sulit, tetapi hasil karya dan jerih payahnya sejak setahun terakhir membudidayakan bonsai kelapa ternyata memiliki nilai jual.

Namun siapa sangka, saat pandemi bonsai kelapa justru meledak di pasaran. Banyak penghobi tanaman dari berbagai daerah berdatangan untuk beli karyanya hingga hari ini.
Dalam membudidayakan bonsai kelapa ini memang diperlukan ketelatenan dan kesabaran. Selain harus detail membentuk pola dari akar, daun dan badan bonkla, Arief juga harus sabar menunggu minimal 3 bulan untuk kemunculan dedaunan kelapa mini ini, dan selalu rutin membersihkan dan merapikan dedaunan.
Meski kini Arief telah sukses meraup untung jutaan rupiah selama pandemi, namun ia terus berkarya karena peminat bonsai kelapa juga terus bertambah. Harga yang dibandrol Joko bervariasi mulai Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung bentuk dan kualitas pohon kelapa mini ini.
Kegiatan yang awalnya hanya iseng, namun karena ditekuni kini membuahkan hasil dan justru sukses di masa pandemi. Hanya dengan memanfaatkan bahan baku yang ada disekitar tempat tinggalnya, dan ada juga sebagian bahan baku yang berupa buah kelapa di pesannya dari Banten
Selain bonsai kelapa Arief juga membudidayakan bonsai dari beringin,bunga kertas dan berbagai jenis tanaman bonsai lainnya,ungkapnya***
ahim sbn.