suara banua news-SEJARAH, Dimasa zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa kaum penjajah.

SARUNG muncul di Indonesia sejak abad 14, dan dibawa oleh para pedagang Arab dan India.


Berdasarkan catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman yang terkenal dengan sebutan futah.

Kain sarung sebenarnya tidak hanya populer di Indonesia, tetapi kain ini banyak digunakan di sejumlah negara, terutama di Asia Tenggara.

Sarung juga merupakan bagian kehidupan di Malaysia dan Brunei Darussalam, Thailand, Mesir, Singapura, serta Myanmar, kendati dengan sebutan yang berbeda.

Di Mesir misalnya, sarung bukan digunakan untuk salat, tapi untuk baju tidur.

Masuknya sarung ke Indonesia merupakan hasil dari bisnis dan perdagangan.

Seiring berjalannya waktu, sarung kemudian digunakan sebagai identitas dari perjuangan melawan penjajahan.

Penggunaan sarung ini sendiri sebagai bentuk perlawanan terhadap budaya barat yang dibawa oleh para penjajah waktu itu.

Sarung pun berkembang di seluruh pelosok Indonesia dengan beragam motif dan warna di masing-masing daerah.***
diambil dari berbagai sumber