suara banua news- BATOLA, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT)
Desa Kolam Kiri, Kecamatan Wanaraya, Kabupaten Barito Kuala (Batola), nampaknya mengalami kendala, menyusul tingginya curah hujan yang menyebabkan terhambatnya pengangkutan material karena jalan yang becek dan berlumpur.

PROYEK JUT di RT 09 RW 01 ini di biayai dari Dana Desa (DD) sebesar Rp114.806.000 dengan panjang 1.100 meter dan lebar 1,5 meter. Saat ini baru sekitar 300 meter jalan yang berhasil dikerjakan.


Kepala Desa Kolam Kiri, Untung Khodori, didampingi Ketua BPD Siti Indah berserta anggota BPD, menyampaikan bahwa proyek ini seharusnya rampung pada tahun 2024. Namun karena kondisi cuaca yang kurang mendukung, pelaksanaannya mengalami hambatan.

“Pengangkutan material menjadi terhambat karena jalan berlumpur dan becek,” jelas Untung, Jumat 2 Mei 2025.

Menurutnya, pada tahun 2024 pihak Pemerintah Desa telah melakukan koordinasi dengan pendamping desa dan penyedia material.

Hasil koordinasi tersebut menyepakati perpanjangan waktu pengerjaan hingga Desember 2024. Namun kenyataannya, hingga Mei 2025 proyek masih belum bisa dilanjutkan.

“Masyarakat kami harapkan bisa bersabar dan berdoa agar cuaca membaik, sehingga proyek ini bisa kembali berjalan dan selesai seperti yang direncanakan,” kata Untung.

Ketua BPD Kolam Kiri, Siti Indah, juga membenarkan bahwa proyek jalan usaha tani di wilayah Ray 8, RT 09 RW 01, memang belum terselesaikan akibat kendala cuaca.

“Kemarin pihak suplier menyatakan belum sanggup menyelesaikan pengerjaan karena kondisi jalan tidak memungkinkan dilewati angkutan material,” jelasnya.

Sementara itu, pihak suplier, Syahrul, saat dihubungi via telepon menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Kami akan tetap melanjutkan pengerjaan proyek ini, namun harus menunggu sampai kondisi jalan mengering agar pengangkutan material bisa dilakukan,” ungkapnya. ***
ahim sbn