sbn-MARABAHAN, Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang dijadwalkan pada Minggu, 14 Desember 2025, hingga kini belum memiliki kejelasan. Kegiatan tersebut bahkan disebut-sebut ditunda tanpa disertai alasan resmi.
KETUA Panitia Musda Golkar Batola, Dahlan, mengaku belum menerima kepastian terkait jadwal maupun teknis pelaksanaan Musda. Minimnya informasi membuat panitia daerah belum dapat melakukan persiapan maksimal.
“Kami belum mendapat kabar apa pun. Dalam waktu dekat kami berinisiatif menindaklanjuti ke DPD untuk meminta kejelasan kepada panitia tingkat atas,” ujar Dahlan, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, ketidakpastian tersebut berdampak langsung pada kesiapan teknis, mulai dari penentuan lokasi hingga penyusunan daftar undangan.
“Kami masih menunggu kepastian siapa saja yang akan diundang, termasuk apakah bupati bisa hadir atau tidak,” katanya.
Kondisi itu, lanjut Dahlan, membuat panitia kesulitan menyiapkan tempat dan rangkaian acara.
“Untuk menyiapkan lokasi saja kami bingung karena belum ada arahan,” tambahnya.
Sementara itu, bakal calon Ketua DPD Partai Golkar Batola, Syarif Faisal, juga mengaku belum menerima informasi resmi terkait kepastian pelaksanaan Musda XI tersebut.
“Hingga saat ini belum ada alasan yang jelas dan resmi yang disampaikan kepada kami, baik oleh panitia pelaksana maupun pengurus di tingkat atas,” ujarnya.
Padahal, kata Syarif, seluruh tahapan persiapan Musda sebelumnya telah berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
![]()
Ia pun mengimbau seluruh kader Partai Golkar di Barito Kuala untuk tetap menjaga ketenangan dan soliditas partai, serta tidak berspekulasi terhadap isu yang berkembang.
“Kami berharap segera ada penjelasan resmi agar tidak menimbulkan berbagai tafsir di internal partai. Prinsipnya, Musda harus dilaksanakan secara demokratis dan sesuai AD/ART Partai Golkar,”lanjutnya.***
ahim sbn


















