suara banua news – MARTAPURA, Buruknya sistem drainase di kawasan Jalan Mentri Empat dan Jalan Pangeran Abdurahman Pasayangan, sudah lama diberitahukan ke instansi terkait, melalui surat dari kelurahan.
INSTANSi seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PD Pasar dan Dinas PUPR, mestinya respon dengan kondisi ini. Pasalnya sampah yang mengeluarkan aroma tidak sedap, ditambah genangan air, sudah mengganggu kenyamanan lingkungan sekitarnya.

” Padahal sudah beberapa kali keluhan ini kita sampaikan. Ya dengan surat kelurahan juga. Termasuk di dekat makam Guru Ramli,” terangnya Astamaji, Lurah Keraton

Gangguan ini sambungnya Astamaji, sangat terasa saat kegiatan haul Guru Ramli. Kalau kebetulan ada hujan, air meluap keluar got hingga menyasar ke lokasi tempat duduk jemaah haul.
” Supan (malu red.) kita sebagai orang Martapura dengan kondisi tersebut. Apalagi, Martapura dikenal sebagai kotanya santri di Kalimantan Selatan”
” Martapura juga banyak menyimpan ulama kharismatik, sehingga mengundang warga dari berbagai daerah datang ke Martapura,” unkapnya Lurah Keraton ini.
Dari hasil pengamatan pagi tadi, Minggu 29 Desember, perbaikan drainase Jalan Mantri Empat dan Pangeran Abdurahman, harus diperioritaskan sekali. Sebagai mana contoh di Kota Banjarbaru?
” Dikawasan Jalan Mentri Empat itu dulunya ada dua titik tempah pembuangan air hujan. Tapi sekarang kondisinya tidak berfungsi lagi, karena tertimbun material sampah selain kurang diperhatikannya,” lanjutnya.
Lurah Keraton ini berharap ada perhatian pemeritah kabupaten Banjar, atas kondisi lingkungan akibat tidak berfungsinya drainase, ditambah tumpukan sampah dan lumpur yang menjadi satu di dalam selokan dan berujung bau kurang sedap.***
tim suara banua news