SUARABANUANEWS – MARTAPURA, KEBERADAAN Tempat Pembuangan sampah 3R (Reduce, Recycle, Reuse) yang kini sudah ada di Kabupaten Banjar maupun di kabupaten Kota lainnya di kalimantan Selatan dan yang ada di Indonesia umumnya jangan hanya dianggap sebagai tempat pembuangan sampah saja, namun masyarakat harus melihatnya sebagai ladang mendulang emas atau sebagai tempat menghasilkan uang.

Hal itulah yang coba diutarakan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, Achmad Norsailah kepada suarabanuanews saat ditemui beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.


Achmad menilai, saat ini kesadaran masyarakat kota serambi mekkahnya Kalsel tersebut terhadap pengelolaan sampah baik yang dihasilkan oleh industri maupun rumah tanggan serta perdagangan masih sangatlah rendah, padahal pihaknya terus berupaya dan tidak henti hentinya melakukan sosialisasi cara pengolahan sampah yang baik dan benar hingga bisa dijadikan sesuatu yang bernilai ekonomis bagi masyarakatnya itu sendiri.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar sejak tahun 2011-2015 bahwa sudah ada 11 unit TPS3R yang sudah berdiri dan 5 unit Bank sampah yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah langsung maupun pihak Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ditunjuk oleh Dinas.

dari 11 TPS3R tersebut 2 diantaranya yang dikelola oleh KSM kini sudah tidak beroperasi karena telah ditinggalkan oleh KSM yang bersangkutan dengan alasan tertentu. TPS3R yang ditinggalkan tersebut terletak di Perumahan 1000 dan kelampaian.

” kami sangat menyayangkan keputusan tersebut apalagi pembangunan TPS3R tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengelola sampah mereka dan bisa membantu masyarakatnya dalam upaya menambah penghasilan ekonomi kerakyatan ” terangnya.

Pasalnya dari 9 TPS3R yang masih aktip baik yang dikelola oleh instansi langsung dan KSM yang masih aktif, keberadaan TPS3R justru cenderung dipertahankan pengelolaanya, bahkan ada KSM yang tidak mau apabila pengelolaanya diambil alih oleh pemerintah langsung.

” Ini menunjukkan bahwa hasil pemilahan sampah kering di TPS 3R memang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang oleh masyarakat banyak mungkin tidak disadari secara langsung ” imbuhnya.

Achmad kembali membeberkan bahwa dalam waktu dekat Dinas Lingkungan Hidup kabupaten banjar akan mendapatkan bantuan CSR dari PLN Kalselteng 3 unit tossa untuk membantu kinerja Dinas di 5 bank Sampah yang tersebar di kabupaten Banjar.

” Ini adalah respon yang baik dari pihak swasta, dan kami berharap masyarakat bisa melihat ini sebagai hal yang positif dan bisa memanfaatkan keberadaan TPS3R dilingkungannya sebagai sumber penghasilan tambahan bagi keluarganya ” tandas Achmad.(BS)