SUARA BANUA NEWS – – Batola, Dinas Kesehatan Kabupaten Batola memastikan uji sample air dari tiga sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola yang mengeluarkan gas di proyek bantuan dari Kementrian Sosial RI dibawa ke Laboratorium Kesehatan (Labkes) Banjarmasin.
“Iya uji sample air dari tiga sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan dibawa ke Laboratorium Kesehatan Banjarmasin. Hasilnya, baru dua minggu kemudian” kata Syaiful kepala puskemas kecamatan Cerbon Batola, Syaeful Anwar, Minggu (8//12/19).

SEBELUMNYA, keberadaan tiga sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan, Kecamatan Cerbon, Kabupaten Batola yang mengeluarkan semburan gas dii proyek bantuan dari Kementrian Sosial RI mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batola.

Tim Dinkes Batola didampingi aparat Desa Sungai Sangkai Desa Bedandan mendampingi pengambilan sample air sumur yang menggegerkan warga Kalsel tersebut.
Menurut Syaiful kepala puskemas kecamatan setempat, Syaeful Anwar, menjelaskan empat petugas dinkes dari puskemas langsung turun ke lokasi tiga sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan.
“Mereka mengambil sample air akan diambil parameter kimiawi dan bakteri ecoli. Untuk hasil dari uji sampel air nanti bisa ditanyakan ke dinas kesehatan Kabupeten Batola,” katanya.
Kabid Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atau Pertambangan Provinsi Kalsel, Sutikno, mengharapkan pengambilan uji kualitas air dari tiga sumur bor di RT 01 dan 02 Sungai Sangkai Desa Bedandan harus segera dilakukan.
“Kita harapkan ada segera hasil uji kualitas air dari tiga sumur bor tersebut,” katanya.
Sutikno mengingatkan air sumur bor jangan digunakan dulu airnya sebelum ada uji kualitas air dari dinas kesehatan. Air yang bercampur gas ini berpotensi mengandung gas metan atau gas pencemar udara yang reaktif untuk kesehatan manusia.
“ Kalau gas itu terikat air, maka akan berbahaya untuk tubuh manusia,” tandasnya.***
Iberahim sbn