suara banua news – MARTAPURA, Mantan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan I Gusti Nyoman Yudiana, mengungkapkan tidak mengira kalau dirinya masuk dalam daftar pejabat eselon II yang dilantik pada Selasa sore 7 Januari 2020. Sehingga dirinya tidak berhadir dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pada sore tersebut, dikarenakan dirinya tidak mendapatkan undangan resmi sebagai pemberitahuan dari BKD.
BELAKANGAN dirinya baru mengetahui mendapat amanah sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar, sehingga dirinya mengikuti proses pelantikan pada hari Rabu tanggal 8 Januari 2020.
“ Saya tidak mendapat undangan pada malam pelantikan Selasa sore 7 Januari itu, sehingga saya tidak hadir. Belakangan saya baru mengetahui kalau saya masuk dalam daftar sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Banjar,” jelas I Gusti Nyoman Yudiana, pekan lalu di kantor barunya.
Seperti dikhabarkan, Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjar Bupati Khalillurahman, pada tanggal 7 Januari 2020, melantik 145 pejabat eselon II, III dan IV.
Mereka yang dilantik untuk mengisi sejumlah jabatan yang kosong tersebut diantaranya Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia serta Kepala Inspektorat. Hanya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, hingga sekarang masih kosong.

Sementara pejabat yang yang dimutasi diantaranya Kepala Dinas Perhubungan Banjar Aidil Basyid, yang dimutasi menjadi Kepala DKISP menggantikan Farid Soufian yang menduduki jabatan barunya sebagai kepala Dispenda Kabupaten Banjar. Termasuk Asisten Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan I Gusti Nyoman Yudiana yang “digeser” ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjar.*

Tim suara banua news