suara banua news – MARTAPURA, Senanyak 3000 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM belum menggunakan kartu E-Sembakonya.
APABILA hingga Agustus mendatang KPM masih belum menggunakan dana tersebut, maka secara otomatis dana tersebut akan kembali kepada negara.

” Kami akan mengkroscek para KPM tersebut. Apakah ada informasi yang belum tersampaikan atau ada hal lain yang menjadi penyebab belum digunakannya E sembako itu,” kata Kadinsos Kabupaten Banjar Ahmadi, Kamis sore (19/3/2020).

Pihaknya sebut Ahmadi lagi, akan menelusuri KPM yang tidak aktif tersebut, apakah yang bersangkutan telah meninggal dunia, pindah rumah atau yang lainnya.
Memang dari data yang ada, terdapat 112 KPM yang kondisinya sudah meninggal dunia, kemudian
penerima ganda sebanyak 200 KPM, dilanjutkan 23 KPM yang statusnya sudah mampu serta KPM yang pindah alamat.
Dari hasil ini pihaknya perlu melakukan verifikasi ulang terkait penerimaan E-Sembako.
Bagi masyarakat KPM yang ada di pelosok desa yang ingin mendapatkan informasi yang lengkap terkait E-Sembako ini, bisa menanyakan di 255 Puskesos yang ada di kantor kantor desa di wilayah mereka masing masing.
” Kami ingin dengan sosialisasi yang intens masyarakat yang sudah termasuk dalam Basic Data Base (BDT) namun belum termasuk KPM bisa terakomodasi,” sambungnya.
Untuk diketahui lsejak bulan Maret hingga Agustus 2020 nilai bantuan Program Sembako ini yang awalnya hanya sebesar 150 kini jumlahnya bertambah menjadi 200 ribu per jiwa atau per KPM dengan bentuk Kartu Elektronik.
Bila sebelumnya komponen yang masuk dalam program bantian sembako ini hanya beras dan telur sekarang komponennya ditambah dengan jenis item daging, ayam dan ikan segar plus sayur mayur dan buah buahan.
Kartu elektronik yang didapat hanya bisa digunakan di E-warung yang mana sistem kemitraannya melalui perbankan yang sudah ditunjuk atau Himbara (Himpunan Bank Negara) untuk 84 E-Warung di Kabupaten Banjar.
1 E-Warung mampu melayani sampai dengan 200 KPM Yang mana KPM penerima kartu E-Sembako ini adalah KPM yang termasuk dalam PKH maupun non PKH.
Dari data Dinsos Kabupaten Banjar kuota penerima program bantuan Sembako tahun 2019 ada sebanyak 15.386 orang, dan dari jumlah tersebut hanya sebanyak 14.799 yang aktif dan masih ada 587 kuota yang tersedia atau koson,imbuhnya.***
suara banua news
**