suara banua news – MARTAPURA, Pengadaan Boldozer untuk pengendalian sampah di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, dengan anggaran sebesar Rp.2,8 miliar pada tahun 2019 melalui tender cepat oleh PT. Transformasi Sejahtera Indonesia, proses penyelidikannya akhirnya dihentikan Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar.
PENGHENTIAN tersebut setelah pihak Kejari Kabupaten Banjar, meminta keterangan dari sejumlah pihak, termasuk perusahaan alat berat.

Menurut Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Kabupaten Banjar Tri Taruna, mengatakan sebelumnya pihaknya menduga ada pelanggaran dalam.pengadaan alat berat melalui lelang cepat tersebut?

Setelah pihaknya meminta keterangan sejumlah pihak, bahwa tidak ada masalah dalam proses lelang cepat itu.
” itu dugaan pertama kita, setelah di kaji ternyata itu tidak ditemukan,” terangnya, pekan lalu di kantornya.
Dijelaskannya lagi, berdasarkan keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar, Boyke, dalam pengadaan alat berat untuk pengendalian sampah, instansinya menginginkan merk carterpilar atau komatsu, namun dapat merk Satui.
” Setelah di cek harga ke Trakindo dan United Traktor, harga yang disiapkan untuk merk carterpilar atau komatsu itu tidak mencukupi. Harusnya anggaran yang disiapkan Rp. 3 milar. Maka larilah ke tender cepat dengan dasar Perpres Nomor 16 tahun 2018. Dalam lelang cepat ini sudah menyebutkan spesifikasinya, dengan anggaran Rp.2,8 miliar itu hanya terkapar untuk alat berat merk Satui dengan garansi 1 hingga 3 tahun,” sambungnya.
Secara rinci dijelaskan bahwa dalam nilai kontrak Rp.2,8 miliar (pagu), nilai terkoreksi Rp.2,7 miliar, nilai pemenang lelang Rp.2,659 miliar, pencairan 100 persen potong pph Rp.2,3 miliar, harga alat Rp.1,770 miliar, Ppn 10 persen Rp.177 juta, ongkos kirim Rp.81 juta, total Rp.2,028 miliar, (Rp.2,3 miliar dikurang Rp.2,028 = Rp.220 juta) seharusnya keuntungan yang wajar 15 persen itu sekitar Rp.349 juta, namun hanya di dapat sekitar Rp.220 juta.
” Dari fakta itu, dan sejumlah pihak yang dimintai keterangan, proses lelang cepat tersebut tidak ada masalah,” tandasnya.***
(Tim suara banua news)