suara banua news – BATOLA, Sepekan pasca pendirian posko di perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Jalan Trans Kalimantan Kabupaten Barito Kuala belum mendapatkan bantuan nyata dari Pemerintah Provinsi.

SEMULA dijanjikan pendirian posko perbatasan menjadi tanggungjawab bersama antara pemerintah provinsi dan kabupaten yang bersangkutan. Apalagi ancaman penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), terus ada.


Bantuan yang di janjikan akan datang
pada Kamis (2/4/2020 ), tak kunjung datang. ke Posko yang terdiri dari dua tenda kecil untuk istirahat dan perawatan cepat tersebut, hanya diisi tenaga-tenaga dari Batola.

Mereka yang berjaga itu terdiri dari tenaga medis puskesmas, Koramil, Polsek, Satpol PP dari Anjir Pasar dan Anjir Muara. Mereka berjaga selama 24 jam dengan tiga shift masing-masing 8 jam.

“Hingga seminggu berlalu, belum ada sama sekali campur tangan dari Pemprov Kalsel”

“Saya sudah berpesan kepada Wabup yang mengikuti video communication dengan Gubernur Kalsel untuk menyampaikan bagaimana bentuk kontribusi dan perhatian mereka,” seru Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, seusai meninjau aktivitas di posko perbatasan.

Kontribusi tersebut memang dibutuhkan, mengingat sumber daya dan sumber dana Batola juga terbatas. Sementara arus lalu lintas cukup padat, baik angkutan penumpang maupun barang, tambahnya.***
Iberahim sbn

*