suara banua news-MARABAHAN, Sedikitnya 10 orang warga jumpo dari Desa Kolam Kanan Kecamatan Wanaraya Kabupaten Batola, terpaksa tertunda dalam pencairan dana BLT Kemensos, menyusul ditemukannya rekening BNI atas nama ke sepuluh warga jumpo tersebut.
Mbah Minah (84) tahun, salah seorang warga Desa Kolam Kanan, mengaku kalau dirinya selama ini tidak pernah membuka rekening bank, termasuk BNI.

Pengakuan Mbah Minah, juga dibenarkan oleh Kepala Desa Kolam Kanan Endang Sudarajat, bahwa kesepuluh warganya yang masuk daftar penerima BLT Kemensos, diyakini tidak pernah “berurusan” dengan bank.

” Berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Batola, bahwa ke 10 warganya penerima dana BLT tersebut sudah terdaftar, sudah bisa mencairkan dana BLTnya”
” Namun ketika ditanyakan ke pihak bank, ke 10 warganya tersebut diminta kan membuat nomor rekening bank baru lagi,” jelas Endang Sudarajat.
Sepengetahuan dirinya selaku Kepala Desa Kolam Kanan, sebut Endang, dana BLT Kemensos sudah ditransfer pusat ke rekening bank, yang disebut adalah milik ke 10 orang jumpo warganya itu, pada tanggal 30 April 2020 lalu.
” Sayangnya, pembuatan atau nongolnya ke 10 rekening bank atas nama mereka bersepuluh itu, tanpa diketahui yang bersangkutan. Tidak jelas,” kata Endang.***
suara banua news
*