suara banua news – KAB.BANJAR, Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Prof. H. Denny Indrayana, S.H., LL.M., Ph.D (Haji Denny) dan Drs. Difriadi (Haji Difri) semakin intens melakukan kegiatan safari politiknya menjelang Pilkada Serentak 2020 tanggal 9 Desember.

PAGI SELASA, (01/09/2020), pasangan yang dikenal dengan sebutan H2D ini mengunjungi Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.


“Alhamdulillah, hari ini kami kembali berdialog dengan Pedagang Pasar Lok Baintan sekaligus belanja, mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di masyarakat sebagai bahan masukan program jika kami kelak diberikan amanah sebagai pemimpin di Kalsel,” ujar Haji Denny.

Para pedagang umumnya mengeluhkan sepinya pengunjung, terutama akibat Pandemi Covid-19 dan berharap ada perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Haji Denny merespon keluhan para pedagang tersebut. Bersama Haji Difri, ia telah menyiapkan beberapa rencana program untuk meningkatkan kunjungan pariwisata di Kalsel.

Salah satunya dengan menyelenggarakan berbagai event kreatif baik nasional maupun internasional sebagai stimulus ekonomi. Sehingga dapat memacu perputaran uang di Kalsel yang ujungnya menambah pendapatan dan kesejahteraan para pedagang secara khusus dan masyarakat Kalsel secara umum.

“Kalimantan Selatan selain kaya sumber daya alam, juga kaya potensi budaya dan sejarah islam. Misalnya, Pasar Terapung sebenarnya destinasi wisata yang sangat menarik, sehingga perlu dikemas dan dikelola dengan kreatif, tidak biasa-biasa saja dan karenanya juga perlu perhatian lebih dari pemerintah,” ujar Guru Besar Hukum Tata Negara ini.

Dalam kunjungan kali ini, Haji Denny dan Haji Difri tampak datang bersama-sama dengan Ketua Tim Pemenangan sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kalsel, Haji Abidin.

Rombongan berangkat dari pelabuhan di salah satu hotel di Banjarmasin dan tiba di tempat tujuan sekitar pukul 6 pagi. Selepas dari Lok Baintan, Haji Denny melanjutkan agenda selanjutnya yaitu bersilaturahmi dengan ulama kharismatik, Guru Bakhiet di Barabai.***
Bin sbn