suara banua news – MARTAPURA, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar menyebutkan, sedikitnya 30 ribu orang di Kabupaten Banjar, terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), akibat terdampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan.
DATA tersebut terhitung sejak bulan Januari hingga September 2023. Angka tersebut meningkat setiap bulannya mencapai 3000 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Yasna Khairina, melalui selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Seger mengungkapkan, dari 30.073 jiwa, tercatat sebanyak 1.530 jiwa masyarakat di Kabupaten Banjar terserang penyakit Pneumonia, dan 28.543 jiwa terserang Batuk bukan Pneumonia.
“Terhitung dari Januari hingga Juli 2023, kasus ISPA di Kabupaten Banjar terjadi peningkatan dengan rata-rata jumlah kasus sekitar 3.000 kasus setiap bulan”
” Pada Juli hingga Agustus terjadi penurunan kasus, dengan rincian Juli terjadi 4.249 kasus serangan ISPA turun menjadi 3.688 kasus pada Agustus 2023,” jelasnya Seger, Senin 9 Oktober 2023.
Kondisi tersebut tidak berlangsung lama, angka kasus serangan ISPA kembali terjadi peningkatan pada September 2023 ini, sebanyak 3.836 kasus.
“Jadi, di tingkat Puskesmas sudah dilakukan penanganan. Sejauh ini tidak ada pasien yang sampai dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” sambungnya.
Dia juga menyarankan, agar masyarakat memperbanyak minum air putih dan membatasi aktivitas diluar rumah serta mengkonsumsi makanan bergizi.
” Jika tetap harus beraktivitas diluar rumah untuk selalu menggunakan masker dan istirahat yang cukup”
” Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, akan selalu memberikan penyuluhan dan membagikan masker kepada masyarakat agar terhindar dari serangan ISPA,” lanjutnya Seger. ***
gusdur sbn

















