suara banua news -MARTAPURA,Kadishub Kabupaten Banjar, I Gusti Nyoman Yudiana, tidak akan mentoleransi pihak pihak tertentu, khususnya pemilik becak motor (bentor) yang beroperasi di kota Martapura, mengenakan tarif yang tidak wajar terhadap penumpang di momen haul Guru Sekumpul.

HAL TERSEBUT, disampaikan I Gusti Nyoman Yudiana, menyusul viralnya oknum penarik becak motor (bentor) yang diduga mengenakan tarif tinggi antara Rp75.000 – Rp100.000.


” Ini sudah tak layak diberikan toleransi. Bahkan, beberapa bentor tadi sudah kita datangi untuk menyesuai tarif yang wajar,” kata I Gusti Nyoman Yudiana.

Diakuinya, pihaknya mendapatkan informasi soal adanya tarif bentor yang tinggi itu dari laporan masyarakat.

” Informasi di lapangan, bahwa beberapa bentor mengenakan tarif yang mahal kepada masyarakat,” jelas I Gusti Nyoman Yudiana, Sabtu 13 januari 2024.

Tarif yang dikenakan sejumlah penarik bentor ini cukup membuat resah sejumlah jamaah haul yang datang dari luar daerah Kabupaten Banjar.

“Kita telusuri. Bentor-bentor yang mangkal ini bukan berasal dari Kabupaten Banjar”

” Kita akan berkoordinasi dengan sejumlah daerah. Ke depannya akan melakukan pendekatan dan sosialisasi, agar tidak mengenakan tarif tinggi kepada penumpang,” tegasnya Nyoman.

Sebagai peringatan, pihaknya akan memberikan teguran dan melarang bentor beroperasi di kawasan Sekumpul dan sekitarnya, sambungnya.

Seperti diketahui, terungkapnya adanya dugaan tarif tinggi yang dikenakan penarik bentor, saat salah satu jamaah meminta diantarkan ke Sekumpul.

Namun, oknum yang mangkal sebelumnya di Masjid Al Karomah Martapura itu justru mengenakan tarif mahal dan dianggap tak wajar.***
gusdur sbn