suara banua news -MARTAPURA, KH Muadz Hamid, memimpin tahlilan dan zikir di acara haul wali Lima yang dipusatkan di Kubah Keramat Jalan Murung Kenanga Desa Tunggul Irang Seberang Martapura.
SELAIN, wakil bupati Banjar Said Idrus Alhabsyi serta ribuan jamaah, nampak hadir mantan bupati Banjar dan Gubernir Kalimantan Selatan, H. Rudy Ariffin.
Dalam manaqif Wali Lima yang disampaikan KH Hasanuddin Badruddin, berisi tentang sejarah dan perjuangan Wali Lima dalam menegakkan syiar agama di Kalimantan Selatan, khususnya di Martapura.
Sementara, Habib Jindan yang mengisi tausyiah, mengajak jamaah untuk mencintai para aulia. Karenn dari para Wali Allah inilah, ajaran agama Islam disampaikan, guna menuju keselamatan dunia dan akherat.
Dengan Ilmu agama orang dapat mengerjakan amal saleh yang bermanfaat. Baik untuk manusia yang masih hidup maupun sudah meninggal dunia, jelas Habib Jindan.
Habib Jindan juga menjelaskan, menuntut ilmu dalam islam hukumnya wajib, terutama ilmu agama dari para tuan guru maupun wali Allah.
“Sejumlah ayat alquran dan hadits nabi banyak menyinggung hal ini. Salah satunya siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga (HR Muslim),” lanjutnya Habib Jindan.
Ia juga mengingatkan sesama muslim agar tidak saling menghina atau mencaci maki, karena apabila seorang muslim menghina muslim lainnya akan menjadi fasik atau kesaksiannya tidak diterima.
Seorang muslim yang sejati menjaga ucapan dan tangannya dalam menulis atau mengetik untuk dikirim ke media sosial untuk tidak mencaci maki dan menghina manusia lainnya sehingga orang lain merasa aman dan dihargai, kata Habib Jindan.
Selain haul Wali Lima, KH Abdurrahman, KH Ahmad Zaini, KH Husein Qodri dan KH Badruddin serta KH Muhammad Rosyad, para jamaah juga melaksanakan haul KH Muhammad bin KH Badruddin ke 28 tahun. ***