sbn- JAKARTA, Mahkamah Agung (MA) melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Peradilan kembali menggelar pelatihan intensif Filsafat Hukum untuk Keadilan bagi ratusan hakim di seluruh Indonesia.

PELATIHAN gelombang kedua ini diikuti oleh 436 hakim yang berasal dari berbagai lingkungan peradilan, yaitu Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Tata Usaha Negara, dan Peradilan Militer.


Pelatihan daring yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Desember 2025 ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman hakim mengenai filsafat hukum, yang diharapkan dapat menjadi landasan penting dalam memaknai dan menegakkan keadilan.

Surat pemanggilan peserta telah diterbitkan dengan Nomor 932/BSDK.3/DL1.6/XI/2025 pada 28 November 2025.

Para peserta diwajibkan untuk melakukan registrasi secara daring dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan sebelum tanggal 30 November 2025.

Pelatihan ini akan dibuka secara resmi pada tanggal 1 Desember 2025 dan akan diisi dengan berbagai materi intensif dari pagi hingga malam hari.

Sejumlah tokoh nasional turut hadir sebagai pengajar dalam pelatihan ini, termasuk Wakil Ketua Bidang Yudisial MA, Kepala Badan Strajak Diklat Hukum dan Peradilan MA, Menteri Agama, mantan Menteri Perdagangan, serta sejumlah akademisi dan praktisi hukum terkemuka.

MA berharap, melalui pelatihan ini, para hakim dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam mengenai filsafat hukum, sehingga mampu meningkatkan integritas dalam proses persidangan dan menghasilkan putusan yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat.

Kredibilitas pelatihan ini diperkuat dengan kehadiran para tokoh nasional sebagai pengajar. Di antaranya Wakil Ketua Bidang Yudisial MA Suharto, dan Kepala Badan Strajak, Diklat Hukum dan Peradilan MA, H. Syamsul Arief.

Selain itu hadir pula sejumlah figur publik lintas bidang seperti Menteri Agama KH. Nazarudin Umar, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Komaruddin Hidayat, Reza A.A. Wattimena, Feri Amsari, Haris Azhar, dan Rocky Gerung.***