SUARA BANUA NEWS – MARTAPURA – DINAS Perikanan Kabupaten Banjar menghimbau para peternak ikan tawar yang ada diwilayah kabupaten Banjar agar tidak menebar benih ikan selama masa pengeringan irigasi.
Semenjak pengeringan air Irigasi pertanggal 7 Februari 2019 lalu Dinas Perikanan Kabupaten Banjar telah menyebar surat pemberitahuan kepada para peternak ikan yang ada di wilayah Sei Sipai dan Cindai Alus untuk tidak menebar benih selama masa pengeringan air irigasi.
KEPALA DINAS PERIKANAN Kabupaten Banjar M Reza Dauly mengungkapkan selain memghimbau untuk tidak menebar benih, mereka juga menghimbau untuk segera memanen ikan yang siap panen, agar segera dipanen untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan seperti kematian ikan massal yang bisa menyebabkan kerugian.
” Kami ingin para pembudidaya ikan bisa cepat tanggap terkait kondisi ini, apalagi proses pengeringan irigasi ini memakan waktu sekitar kurang lebih 3 minggu, tentu sedikit banyak akan berpengaruh terhadap hasil budidaya yang mana kebanyakan dari mereka banyak bergantung pada suplay air irigasi ” bebernya.
Tidak hanya himbauan, penundaan penebaran benih dan mempercepat masa panen, Dauly juga memberikan saran agar para pembudidaya ikan air tawar khususnya ikan Nila tersebut mencari sumber air alternatif seperti sumur bor, yang mana paling tidak bisa membantu suplay air selama kurun waktu pengurasan dan pembersihan air irigasi tersebut.
” 3 hal inilah yang kami harap bisa dilakukan oleh para pembudidaya ikan air tersebut, demi kelangsungan usaha mereka serta menjaga suplay kebutuhan air tawar dipasaran tetap terjaga ” tandasnya.(BS)