SUARA BANUA NEWS – MARTAPURA – DINAS Perdagangan dan Perindustian Kabupaten Banjar menggelar pelatihan bimbingan teknis tentang pengolahan minyak atsiri berbahan dasar dari bunga melati, mawar dan bunga kenanga. Bimbingan teknis di buka Ketua TP PKK Banjar Hj Raudhatul Wardiyah, dan berlangsung sejak 22 hingga 26 April 2019 di Aula Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Banjar.

KEPALA Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Banjar, I Gusti Made Suryawati, Sos.MM, mengatakan pelatihan ini diikuti sebanyak 20 orang yang tergambung dalam Industri Kecil Menengah (IKM) Kosmetik Kabupaten Banjar.


Dalam pelatihan bimbingan teknis ini, ujar I Gusti Made Suryawati peserta dibimbing oleh para instruktur dari Jogjakarta, yang memiliki keahlian di bidangnya.

Sehabis pelatihan ini diharapkan para peserta dapat mengembangkan pengetahuannya untuk mengembangkan komoditi minyak atsiri produk hilir yang memiliki daya saing yang kuat.

Untuk itu pihaknya berharap kepada peserta untuk benar benar memanfaatkan pelatihan ini secara maksimal sehingga dapat menerapkan usaha ini sebagai profesi baru. Mengingat pelatihan ini berlangsung lebih kurang satu pekan.

” Peserta sangat diharapkan proaktif dalam menyimak materi yang disampaikan para instruktur.” kata I Gusti Made Suryawati, saat memberikan sambutan pembukaan bimtek, Senin (22/4/2019).

Ia juga berharap kepada semua peserta untuk bertanya kepada instruktur jika masih belum memahami materi yang disampaikan. Karena materi yang diberikan 70 persen praktek dan 30 persen teori.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustian Provinsi Kalimantan Selatan yang di wakili Kepala Bidang Industri Agro Hasanuddin, dalam sambutan mengatakan bahwa bimbingan teknis tersebut menggunakan dana dekonsentrasi.

Pada dasarnya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mendorong tumbuh kembangkan usaha minyak atsiri ini. Kedepannya usaha yang satu ini bisa menciptakan peluang wira usaha baru hingga menjadi pengusaha besar.

” Jangan sampai kegiatan ini terkesan buang buang uang. Sehingga dalam kegiatan ini perlu ada tindak lanjut dan evaluasi selanjutnya,” paparnya.

Ditambahkannya, saat ini sistem pemasaran minyak atsiri masih melalui rumah ke rumah. Dari hal kecil ini pihaknya berharap akan menjadi besar. Karena hal yang besar itu berawal dari hal kecil.

Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Banjar yang mempasilitasi kegiatan ini guna mendorong insustri kecil menengah, terutama usaha pengolahan minyak atsiri.

Seperti diketahui minyak atsiri merupakan mintak esenssial yang dibuat dari bahan tumbuhan dan biji – bijian dengan aroma khas, dapat dimanfaatkan sebagai minyak gosok alami.

Aroma khas dan manfaat dari minyak atsiri ini membuat banyak kalangan menyukainya. Membuat minyak atsiri menjadi salah satu komiditi unggulan untuk menghasilkan devisa bagi Indonesia.

Minyak atsiri ini sudah banyak dijalankan dari jaman dahulu hingga saat ini, keuntungan menjalankan usaha minyak atsiri begitu besar.

Peluang usaha minyak atsiri ini bagus dijalankan untuk menambah pendapatan. Dengan memanfaatkan daun dan bunga melati, mawar dan kenanga.

Dilihat dari peluang potensi usaha minyak atsiri ini mempunyai potensial usaha yang luar biasa karena digunakan untuk kebutuhan manusia.

Beberapa bidang yang membutuhkan minyak atsiri ini yaitu bidang kesehatan, spa, relaksasi, makanan dan minuman dan bidang rumah tangga.***(ms/rd).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here