SU4R4 B4NU4 NEWS – KAB.BANJAR – KASUS matinya ratusan anak itik secara mendadak milik peternak di Desa Layap Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar, dalam tiga pekan terakhir ternyata di sebabkan oleh penyakit Newcastle Disease (ND) atau dikenal dengan penyakit tetelo.

MENURUT Kepala Dinas Peternakan Banjar Dondit Bekti Agustiono, kasus matinya ratusan anak itik tersebut disebabkan oleh penyakit ND, di kantornya di Martapura, Selasa (18/6/2019)


” Setelah kita lakukan pendalaman bersama tim Dinas Peternakan yang turun ke lapangan, matinya itik tersebut karena penyakit ND,” jelas dia.

Ditambahkannya, hasil itu didapat dari rapites bersama pihak provinsi Kalimantan Selatan. Dari prilaku itik dan tanda tanda terserang tetelo.

Itik bisa terserang penyakit tetelo ini kata Dondit Bekti Agustiono, akibat sistem pola kandang yang kurang bersih.

Berdasarkan hasil dilapangan penggunaan kandang itik tidak pernah dibersihkan selama 4 kali periode dari masa anak hinggga dewasa dan menghasilkan telor.

Selain itu, kandang tidak pernah masuk sinar matahari, sehingga menyebabkan
Itik kekurangan cahaya matahari.

Dengan gejala itu, petugas pun melakukan penyemprotan desinfektan di kandang milik peternak itik MA hasil silang itik lokal Alabio dengan itik Mojosari Desa Tatah Layap itu.

“ Jumlah Itik yang mati sebanyak 600 ekor dalam kurun tiga minggu. Jadi tidak sekaligus. Untuk mengetahui penyebabnya tidak sampai ke laboratorium. Kendati sempat dilakukan bedah bangkai,” imbuhnya Dondit Bekti Agustiono*** (Rm).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here