Kondisi Sungai Pangilun pasca penyiringan dengan gorong-gorong.
SUARA BANUA NEWS – BANJARMASIN – TIDAK Lancarnya aliran Sungai Pangilun di Kawasan Komplek Permata Regency atau Perumah Garuda Jalan AMD Manunggal XII Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan, disayangkan warga, menyusul sulitnya debit air menyurut akibat tertutup permukaan sungai dengan semak belukar.
” KALAU permukaan sungai dibersihkan, aliran air akan lancar dan berdampak terhadap teraturnya aliran air. Apalagi bibir sungai sudah di bangun barisan gorong gorong,” tutur Akhmad warga setempat.
Kalau lagi musim hujan tambahnya, debit air sangat sulit menyurut. Karena alirannya tertutup apalagi disekitarnya marak bangunan perumahan. Termasuk di sekitar Sungai Tembikar Desa Simpang Empat Kabupaten Banjar, yang juga menjadi bagian dari aliran Sungai Pangilun.
Dengan kondisi ini acapkali jadwal tanam padi yang dilakukan petani terkadang melewati masa tanam, akibat kondisi air yang masih dalam
Seperti diketahui, di sekitar kawasan komplek perumahan garuda masih ada petani yang menggarap sawahnya. Namun hasilnya kurang maksimal dibanding puluhan tahun lalu.
Hal yang sama juga terjadi disekitar kawasan Sungai Tembingkar. Areal persawahan yang ada di perbatasan Kecamatan Kertak Hanyar dengan Kota Banjarmasin, sudah lama tidak bisa dimanfaatkan karena tata kelola airnya yang tidak teratur lagi. Dan pemilik lahan akhirnya membiarkan ditumbuhi semak belukar.
” Kami berharap aliran sungai yang ada disekitar batas wilayah antara Tembingkar Desa Simpang Empat dan Pemurus Dalam Banjarmasin sama sama dinormalisasi kedua belah pihak. Izin perumahan juga harus dibatasi,” tandasnya”***(ms)