SUARA BANUA NEWS-RAPAT Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Kalimantan yang membahas soal sinergi kerjasama antar daerah ini digelar di Pontianak,Selasa 16 Juli 2016.
SiNERGI dan inovasi menjadi pokok pembahasan dalam Rakorwil TPID ae -Jan antan tersebut menitik beratkan Kolaborasi antar provinsi di Kalimantan untuk saling mendukung terkait supply dan value chain.
Bentuk dari sinergi itu dapat berupa penyedian pasokan dalam pengendalian inflasi maupun saling mendukung dalam penciptaan nilai tambah.
Kepala Perwakilan BI Koordinator Kalimantan Herawanto, menjelaskan implementasi kerjasama antar daerah merupakan satu hal penting yang perlu dicantumkan dalam setiap peta jalan (road map) pengendalian inflasi daerah.
“Komoditas sembako sepert telur, daging ayam ras, beras, bawang merah, dan cabe merah, diketahui bahwa keterkaitan supply chain antar provinsi di Kalimantan dapat dioptimalkan,” ujarnya.
Ditambahkan Herawanto, bahwa komoditas tersebut, berdasarkan pemetaan surplus-defisit atas penyumbang inflasi diseluruh provinsi di Kalimantan.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L. Leysandri, mengatakan kerjasama antar provinsi di Kalimantan harus terjalin baik.
“Kedepannya kerjasama antar daerah dan inovasi harus terus didorong sehingga inflasi di Kalimantan dapat terkendali,” harap Leysandri.
Sementara itu Rakorwil TPID se-Kalimantan ini diikuti oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, TPID provinsi se-Kalimantan.***(akf/els).