SUARA BANUA NEWS-Martapura, Pembangunan renovasi laboratorium kesehatan daerah milik Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar senilai Rp.864 juta lebih dikabarkan ditingal kabur pekerjanya?
Proyek yang didanai DAK Reguler tahun 2019 ini dikhawatirkan akan berimbas pada progres atau kemajuan fisik proyek.
KEPALA SEKSI Prasarana Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten Banjar yang merangkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kastolani, ketika dikonfirmasi ‘membenarkan’ adanya informasi itu.
” Saya juga mendengar informasi “kaburnya” pekerja bangunan di proyek labkesda itu'”ujarnya
Disinggung soal berdampak terhadap progres fisik proyek, kastolani mengaku sementara ini masih aman.
” Dalam minggu ini aman bila masih belum ada aktifitas kerjaan, namun apabila sampai minggu depan masih tidak ada kegiatan maka lampu kuning atau surat teguran akan kami layangkan ” ucapnya.
Dikatakanya lagi, saat ini kontraktornya dalam kondisi sakit, sehingga dirinya tidak bisa menanyakan langsung terkait pekerjaan proyek selanjutnya.
Demikian juga soal sanksi yang bakal diberikan jika Kontraktornya tidak memenuhi target progres fisik proyek.
” Ini kan menyangkut piring nasi orang, disini kan masih ada pembinaan. Sanksi apalagi sampai pemutusan kontrak itu ada prosedurnya,” tandasnya.
Sebelum direnovasi menjadi laboratorium kesehatan daerah, di lokasi ini dahulunya berdiri rumah dinas milik Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar.
Dari hasil pantauan di lapangan, saat di ambil foto, di lokasi proyek hanya ada dua orang pekerja bangunan. Dan ditenggarai, CV. PT ini merupakan kontraktor “istimewa” karena setiap tahunnya selalu mendapatkan “jatah” proyek di Dinkes?
tim suara banua news