suara banua news – BANJARMASIN, Anggota Komisi V DPR-RI Rifqi Kartayuda mengatakan bantuan sarana transportasi darat yang diberikan pemerintah pusat ke daerah seperti bus untuk dapat mengoperasikannya bagi masyarakat serta memeliharanya.
HAL TERSEBUT disampaikannya disela rapat koordinasi sektor perhubungan di Kalimantan Selatan dengan tema koordinasi untuk konektivitas pelayanan keselamatan Kalsel di salah satu hotel di Banjarmasin,Senin ( 17 / 2 / 2020 )
Menurutnya lagi, bantuan yang diberikan itu berasal dari uang rakyat (APBN) dan Komisi V DPR-RI berkepentingan untuk mengawasi sebagaimana tugas dan fungsinya.
“Kami berterimakasih kepada Pemprov Kalsel, karena dari pantauan serta pengawasan kami di seluruh Indonesia, Kalsel termasuk yang terbaik dalam rangka pengoperasionalan dan perawatan bus BRT ini”
” Memang bantuan dari pusat itu jumlahnya belum terlalu banyak baru10 unit dan 2 dari provinsi atau APBD Kalsel, sehingga totalnya 12 unit,” jelas anggota Komisi V DPR-RI ini.
Disebutkannya lagi, bahwa pihaknya gembira karena bantuan bus tersebut di sambut antusias oleh masyarakat kota Banjarmasin, Banjarbaru serta kabupaten Banjar yang diketahui sangat tinggi tingkat penggunaannya.
Mudah mudahan Kementerian Perhubungan RI bisa menambah lagi batuannya ” Mudahan bisa ada tambahan lagi 10 unit, sehingga kita akan punya 20 sampai 25 unit untuk bisa melayani masyarakat kita,” harapnya.
Dengan beralihnya angkutan dari taksi kuning ke bus, maka.penataan
transportasi harus lebih baik.dan modern.
” Dulu masa taksi kuning sudah selesai, masa taksi yang tidak layak sudah kita benahi,dan sekarang kita masuk pada masa transportasi yang lebih baik,”ujarnya.
Sementara itu Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI mengemukakan bahwa bantuan bus yang diberikan pemerintah pusat itu lebih jauh mencukupi.
Ada beberapa kota yang kita berikan dengan jumlah yang ada, bahkan lebih tapi sampai sekarang belum dioperasionalkan. Artinya tidak begitu komitmen dari pemerintah daerah.
” Saya perhatikan di Kalsel
Pak gubernurnya punya perhatian serius untuk membangun angkutan massal ini,” puji Dirjen.
Saat kita sudah banyak membangun infrastruktur, tapi kemampuan ekonomi masyarakat semakin baik, pertumbuhan kendaraan itu semakin cepat sekali.
” Jadi semakin lama ruas jalan kita semakin tidak nyaman. Jadi pemerintahan harus menyiapkan angkutan massal,” imbuhnya.***
akhmad kusasi fauzi sbn.
**