suara banua news – BALANGAN, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Balangan, melakukan.reses ke daerah pemilihan masing – masing atau Dapil.

KEGIATAN Reses ini merupakan.yang peetama di tahun 2020 ini. Di daerah pemilihannya masing masing ini, para anggota periode 2019 – 2014, menyerap aspirasi masyarakat yang disampaikan langsung kepada anggita dewan.


Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Balangan Ardiansyah mengatakan, ke­gi­atan reses anggota dewan tersebut lang­sung turun ke masing-ma­sing Dapil. Selain menyerap as­pi­rasi masyarakat juga dimanfaatkan untuk saling beesilaturahmi.

Aspirasi yang diserap dari masyarakat tersebut, berupa usul­an pembangunan di wilayah ter­sebut.

“Setelah disampaikan as­pirasi tersebut akan di bawa ke Mu­s­renbang tingkat kabupaten,” Terang Sekwan Ardiansyah, Rabu (26/02)

Disebutkannya, dalam se­tahun para anggota dewan ini me­la­k­sa­nakan kegiatan reses tergantung masa si­dang, namun biasanya dalam se­ta­hun tiga kali dilaksanakan.

Kepada masyarakat silakan men­yampaikan aspirasi yang me­mang dibutuhkan oleh desa terkait pem­ba­ng­un­an.

”Man­fa­at­kan moment ini se­ba­ik-baiknya, usulkan aspirasi yang mem­ba­ngun agar wilayah kita bisa ma­ju,” katanya.

Kemudian, Sekwan juga mengingatkan para staf sekretariat DPRD yang akan mendampingi anggota dewan untuk reses agar benar benar mendampingi para wakil rakyat tersebut agar efektif, terpublis dan tanpa terkendala baik dari segi administrasi, anggran reses ataupun yang lainnya .

Sementara itu Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan mengatakan, reses me­ru­pakan salah satu pintu ma­suk, atas usulan masyarakat ter­hadap berbagai pembangunan ya­ng disampaikan kepada ang­go­ta DPRD Kabupaten Ba­la­ngan. Kemudian, usulan yang di­tampung oleh 25 anggota de­wan, disampaikan kepada Peme­rintah Kabupaten Balangan agar dijadikan program prioritas di tahun yang akan datang.

Menurutnya, guna memulai pe­rencanaan anggaran, dibukalah kran-kran aspirasi dari mas­ya­rakat, seperti musyawarah ren­ca­na pembangunan (mus­rem­bang).

Sama halnya dengan re­ses, yang notabene pintu masuk pe­rencanaan anggaran pem­e­rin­tah daerah.

“Dengan keterbatasan Ang­gar­an Pendapatan dan Belanja Dae­rah (APBD), reses di­ha­rap­kan mampu mengover usulan mas­ya­rakat agar menjadi skala prio­ritas pembangunan disetiap Da­pil,” Pungkas Fauzan sapaan akrab Ahsani Fauzan.****
suara banua news


****

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here