suara banua news – MARTAPURA, Jemaah haul yang datang pada acara puncak kegiatan haulan ke 15 Guru Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar yang menggunakan jalur sungai berupa Klotok atau perahu bermesin lainnya, mengalami peningkatan 250 persen dari 1000 buah klotok di haulan ke 14 tahun lalu.
“Jemaah haul Abah Guru Sekumpul yang datang melalui jalur sungai mengalami peningkatan sekitar 250 persen lebih dari kegiatan haul tahun sebelumnya,” terangnya, Yusi Anshari Nihe, Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar kepada suara banua news, Selasa (3/3/2020).
Tercatat ada sekitar 3.500 buah perahu bermesin, termasuk klotok yang digunakan. jemaah haul datang ke Martapura, melalui.jalur sumgai.
Ribuan.klotok atau perahu bermesin itu terlihat sandar di sejumlah Dermaga Klotok yang ada di perairan Martapura, dan sekitarnya saat kegiatan haulan berlangsung, sambungnya.
Meningkatnya jumlah transportasi sungai yang digunakan jemaah haul, perlu menjadi perhatian instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin
“Untuk itulah, kita sudah siapkan speed boat untuk melakukan patroli air guna memastikan keselamatan jemaah haul yang datang menggunakan jalur sungai”
“Jadi, dari segi keselamatan, kondisi sungai pun perlu diperhatikan, seperti tiang-tiang bekas bangunan yang ada di dalam air sungai harus dibersihkan, arus lalu lintas sungai lancar dan aman,” lanjutnya.
Seperti diketahui jemaah haul.yang menggunakan transportasi sungai ini berasal dari Hulus Sungai Utara, Kabupaten Pulang Pisau, Batola dan Kalimantan Tengah serta daerah lainnya di aliran sungai Barito.***
suara banua news
***