suara banua news – BANDUNG, PT. Biorfarma, selaku penyedia vaksin Measles Rubella (MR) SSI produksi India menegaskan, vaksin tersebut aman dan tak mengandung zat haram.
HAL TERSEBUT di ungkapkan Tim Advokasi Imunisasi Biofarma, dr Mahsun Muhammad, kepada rombongan Dinas Kesehatan Banjar dan para tokoh agama Kabupatem Banjar, saat berkunjung ke PT. Biorfarma di Bandung, Rabu (11/3/2020).
” Tidak betul ada kandungan zat haram, pada vaksin MR. Penggunaan tripsine hanya untuk menggemburkan media tanam, sebelum bibit virus diletakkan,” ungkapnya.
Layaknya seorang petani saat menggemburkan tanah dengan cangkul. Kemudian ditaburi bibit padi. Dan Cangkul itu, diumpakan tripsinnya. Dan benih padi tersebut bibit virus yang kita tanam,” jelas Mahsun memberikan contoh.
Sebelum diedarkan vaksin pun terlebih dahulu diperiksa menggunakan alat PCR DNA untuk memastikan tak ada lagi kandungan tripsine di dalamnya.
Dii Biofarma bahan baku saja, difilter begitu ketatnya. Baik dari keamanan produk, maupun kehalalannya, sambungnya.
Pemahaman ini penting disampaikan kepada masyarakat, bagaimana vaksin bisa mencegah penyakit dan apa saja manfaat lainnya.? lanjutnya.
Tim internal Pengembangan vaksin halal Biofarma, Oom Oman Abdurrahman, mengemukakan bahwa biofarma juga ada tim halalnya dan melibatkan ulama untuk produksi vaksin.
Vaksin MR SSI India juga digunakan oleh negara-negara OKI ( negara Islam) lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr H Diauddin, menjelaskan bahwa kedatangan ke Biofarma untuk mengetahui, bagaimana proses produksi vaksin MR.
” Kita harapkan setelah kemaren mendapat penjelasan dari MUI pusat, terkait dibolehkannya penggunaan vaksin MR untuk imunisasi, sekarang kita juga mendapat pemahaman terkait bagaimana pembuatan vaksin tersebut,” ujar Diauddin, didampingi Kabid P2P, Akhmad Mahmud.
“Semoga tak ada lagi keraguan di masyarakat, ” harapnya.
Sementara diikutkannya sejumlah tokoh agama dan guru agama, agar mengetahui secara langsung bagaimana cara pembuatan vaksin MR dan pendapat dari MUI pusat.***
suara banua news
***
