suara banua news- BALANGAN, Sejumlah pedagang kue tradisional di Kabupaten Balangan mengaku cukup lega masih bisa berjualan kue untuk mengais sedikit rezeki, walau Pasar Wadai Tradisional, yang dilaksanakan setiap Ramadhan, ditiadakan tahun ini oleh Pemkab Balangan guna menghindari kerumunan orang banyak menyusul merebahnya virus Corona.
SALAH SATU pedagang kue tradisional yang kerap berjualan di Pasar Ramadhan, Nurlina mengatakan, hal ini tidak terlalu berpengaruh bagi dirinya karena masih bisa berjualan kue tradisional.
“Senang saja berjualan disini dekat dengan rumah, karena untuk mengangkut barang jualan lebih mudah,” ujarnya, Senin (27/4/2020).
Meski begitu, peniadaan pasar Rqaamadhan yang sering dibuka di Terminal Paringin, tidak menutup usaha para pedagang untuk tetap berjualan disekitaran Simpang Tiga Paringin.
Kendati demikian keberadaan pasar kue atau pasar wadai Ramadhan, tetap perlu dipikirkan usai pandemi Corona berlalu.
Salah satu fungsi pasar wadai dalam satu lokasi adalah untuk memudahkan pembeli membeli berbagai jenis kue tanpa harus berpindah tempat, karena semuanya ada disitu. Selain memberdayakan wisata kuliner.
“Apabila ada Pasar Ramadhan akan lebih baik lagi, karena semua disana tersedia lengkap,” tambahnya Nurlina.
Namun berpindahnya tempat ia berjualan tidak menurunkan omset penghasilan, serta tidak mengurangi jumlah pembeli.
” Dalam situasi seperti ini, berjualan secara online dengan memanfaatkan media sosial, menjadi salah satu pilihan terbaik. Apalagi, masyarakat Balangan sudah semakin akrab dengan transaksi melalui sistem online,” jelasnya.****
suara banua news