suara banua news – BANJARMASIN, Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…
Kabar meninggalnya KH. Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi, yang
tersebar dibeberapa akun media sosial (medsos) mengagetkan masyarakat Kalimantan Selatan, khususnya Kota Banjarmasin, Sabtu (2/5/2020) sekitar pukul 07.40 WIB.

SEPERTI diketahui, sejak beberapa hari lalu Guru Zuhdi, dirawat di Rumah Sakit Medistra Jakarta, diduga beliau memiliki riwayat penyakit kanker paru paru stadium 4.


Berdasar surat keterangan yang dibuat dokter penanggung jawab RS Medistra bernomor 137.K.Med.02.05.2020, dr Gunawan Sp.PD menerangkan bahwa almarhum Guru Zuhdi yang lahir pada 10 Mei 1972 merupakan pasien dengan diagnosa kanker paru dd/kanker kelenjar getah bening.

Dr Gunawan Sp.PD pun menegaskan Guru Zuhdi yang merupakan pasien NRM 00-55-11-83 telah menjalani pemeriskaan untuk SARS-COV2 (Covid-19) di RS Medistra dan dinyatakan negatif.

Informasi dikabarkan, pukul 16.00 WITA tadi. jenazah Guru Zuhdi dikabarkan tiba di VIP Room Lanud Sjamsudin Noor menggunakan pesawat Lion Air.

“Setelah dari bandara, langsung dibawa kerumah duka di Banjarmasin. dan di sholatkan di Masjid Jami Banjarmasin,” ucap salah satu pihak Sekumpul melalui saluran orari.

Kabarnya almarhum akan dimakam di dekat kediaman beliau di jalan Masjid Jami Banjarmasin, Sabtu sore.

Sementara itu H. Rasyid Ridho, mewakili pihak keluarga meminta kepada jemaah almarhum untuk mendoakan dari rumah saja, mengingat saat ini kasus pandemi Corona masih menjadi momok kita semua.

” Mohon agar mendoakan beliau dari rumah saja. Tidak perlu datang ke rumah duka,” harapnya.

Mohon doa, lanjutnya semoga beliau meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah, katanya lagi.***
suara banua news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here