suara banua news- MARTAPURA,
Pada hari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Banjar, disiplin warga dalam mematuhi protokol kesehatan cukup tinggi. Hal tersebut terlihat saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas di Pos penjagaan Astambul, pintu masuk Kabupaten Banjar.

WARGA mulai paham dan mengerti, penerapan PSBB dilakukan agar bisa menekan sekaligus memutus mata rantai pernyebaran wabah Corona. Kendati saat pemeriksaan kemacetan arus lalu lintas tak bisa dihindari dan sebagian pengguna jalan ada tidak mengantongi surat rekomendasi sehingga disuruh oleh petugas.


” Karena saya tidak mengantongi surat rekomendasi dari Kandangan, maka saya tidak diizinkan melintas membawa bahan bangunan ke Banjarmasin”

” Setelah mendapatkan arahan dari Satgas Covid-19, saya pun diizinkan melintas, setelah pihak kecamatan di tempat tinggal saya, memberikan surat rekomendasi, melalui pesan whatsApp,” terang Irwansyah, sopir angkutan bahan bangunan.

Sementara soal terjadinya kemacetan arus lalu lintas, dikarenakan lantaran satuan tugas gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP, sedang melakukan tugas pemeriksaan identitas terhadap masyarakat yang ingin masuk dan melintasi Kota Martapura.

” Saat petugas gabungan melakukan pemeriksaan identitas pengguna jalan, maka ada potensi terjadinya kemacetan. Apalagi pengguna jalan lagi ramai ramainya melintas,” kata Bripka Julianto, petugas gabungan di posko gabungan, Senin (18/5/2020).

Jika pada jam tertentu, ruas jalan lagi lengang, pihaknya juga bisa membatasi jumlah personil yang bertugas di lapangan, imbuhnya Bripka Julianto.***
suara banua news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here