suara banua news – BATOLA, Masa pandemi COVID-19 memaksa setiap orang untuk tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus.
KONDISI ini tidak serta merta membuat kita menjadi tidak produktif. Beragam aktivitas bisa dilakukan, khususnya yang bisa menopang kebutuhan pangan rumah tangga. Salah satu yang bisa dilakukan adalah berkebun sayuran organik di pekarangan rumah.
Masran, seorang Kepala Desa Tabing Rimbah, Kacamatan Mandastana Kabupaten Batola, mengakui memanfaatkan masa berdiam di rumah dengan berkebun Semangka dan beragam macam sayuran lainnya.
“Saya memanfaatkan waktu luang dengan menanam Semangka di lahan pekarangan milik saya”
” Lumayan ini bisa memenuhi penghasilan keluarga dimasa pandemi Corona,” kata Masran kepada suara banua news, Jumat, (26/6/2020)
Dalam berkebun, Masran menanam menggunakan bedengan yang dibuatnya secara manual di lahan pekarangan miliknya dan bibitnya diperoleh di toko tani.
Sedangkan untuk kebutuhan pupuk diproduksi sendiri, berupa kompos dan pupuk cair ia bikin sendiri memanfaatkan limbah rumah tangga.
Masran, mengakui kegiatan ini ia tekuni untuk memanfaat waktu yang ada dimasa pandemi ini, dan memberikan contoh kepada warga lain dalam memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah.
” Kami selalu mengikuti perkembangan informasi pandemi COVID-19 yang belum tahu pasti kapan berakhirnya. Jadi kami isi waktu yang ada dengan menanam semangka dan sayuran lainnya,” jelasnya.
Ketua TP PKK Batola, bersama Danramil Mandastana, anggota Bhabinkamtibmas dan Camat Mandastana, melihat tren berkebun di halaman rumah tangga sebagai hal yang positif di masa pandemi COVID-19 ini.
” Selain semangka, berbagai tanaman yang bisa ditanam antara lain cabai, kangkung, bayam, sawi dan tanaman jangka pendek lainnya, yang hanya butuh waktu sebulan untuk panen,”kata Saraswati Dwi Putranti, ketua PKK Batola.
Karena hal positif yang dilakukan Masran ini pula yang membuat rombongan PKK ini berkunjung ke kebunnya Masran, Jumat, 26-Juni 2020.****
Ibrahim sbn.