“Kini dia sudah memegang KTP Indonesia yang berlaku seumur hidup”
suara banua news-NASIONAL, Nama Syekh Ali Jaber menjadi bahan perbincangan dalam tiga hari terakhir, semenjak dia ditusuk Alpin Adrian di masjid Bandarlampung (Minggu, 13 September 2020).
SEBELUM menjadi warga negara Indonesia, ulama tersebut merupakan warga Arab Saudi. dia di Madinah pada 3 Februari 1976.
Bagaimana awal Syekh Ali Jaber memutuskan menjadi WNI? Tentu ini pertanyaan banyak orang, terutama yang mengidolakan tokoh yang disebut Mahfud MD sebagai humanis dan tak berpolitik itu.
“Sebenarnya pertama kali saya ke Indonesia hanya kunjungan silaturahmi karena ada hubungan darah ke Indonesia. Ternyata sejak saya di Indonesia ingin kenal keluarga, siapa saja keluarga saya.
Ternyata saya menemukan kakek saya kelahiran Bumi Ayu, Jawa Tengah,” kata Syekh Ali Jaber dalam YouTube Trans7 Official yang tayang pada 31 Juli 2020.
“Menurut saya, saya Arab asli. Jadi Arab asli tapi darah saya tidak jauh dari Indonesia,” dia menambahkan
Kini dia sudah memegang KTP Indonesia yang berlaku seumur hidup.
Disadur dari Hops — media jaringan Suara.com — pada Januari 2020 lalu, dia mengunggah foto paspor Indonesia.
“Menjadi sebuah kebahagian dan kebanggaan bagi kami beserta keluarga saat pengajuan menjadi Warga Negara Indonesia telah diterima,” tulis Ali Jaber di laman media sosial Instagram resminya @syekh.alijaber.
Ketika itu, dia berharap bisa menjadi WNI yang baik.
“Mohon bimbingannya dari jamaah sekalian supaya kami menjadi warga negara Indonesia yang baik dan bisa berkontribusi bagi agama bangsa dan negara. Aamiin. I love you Indonesia,” katanya.***
sumber suara.com