suara banua news – BANJARMASIN, Puluhan pelanggan PDAM Intan Banjar warga Desa Simpang Empat Jalan Tembingkar Kanan, Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, menyambangi kantor PDAM Bandarmasih di Jalan A. Yani Kilometer 1 Banjarmasin,Jumat (9/10/2020).

KEDATANGAN puluhan warga ini ingin menjadi pelanggan PDAM Bandarmasih, menyusul layanan distribusi air bersih PDAM Intan Banjar yang kurang lancar.


” Kami ingin segera pindah ke PDAM Bandarmasih. Karena komplek perumahan kami hanya berjarak sekitar 200 meter dari batas wilayah pelayanan PDAM Bandarmasih,” ucap Rahman, warga Desa Simpang Empat.

Selama ini distribusi air bersih PDAM Intan Banjar kurang lancar, sehingga tidak kurang 500 pelanggan warga Desa Simpang Empat ingin beralih ke PDAM Bandarmasih Banjarmasin, tambahnya Rahman.

Keluhan ini 2 tahun lalu sudah mereka sampaikan ke PDAM Intan Banjar, hingga saat ini keluhan tersebut belum ada respon?

” Distribusi air bersih hanya mengalir di waktu tertentu saja. Biasanya dari pukul 01.00 sampai 04.00 pagi. Itu pun airnya keluar kecil, setelah itu kembali terhenti,”

” Dalam beberapa bulan terakhir ini, kondisi semakin parah lagi, karena distribusi tidak mengalir 24 jam, sehingga masyarakat harus mengeluarkan budget lebih lagi untuk beli air”

” Kami sudah sering begadang demi air bersih, di tambah lagi kami harus beli air bersih kembali demi memenuhi kebutuhan kami sehari hari,” lanjutnya.

Walaupun PDAM Intan Banjar sudah menyiasati pelayanan air bersih melalui mobil tangki, tetap saja hal tersebut tidak dapat mengakomodir secara keseluruhan kebutuhan warga, imbuhnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Sudrajat selaku sekertaris PDAM Bandarmasih mengungkapkan, aspirasi warga Desa Simpang Empat Jalan Tembingkar Kanan untuk menjadi pelanggan PDAM Bandarmasih direspon baik pihaknya. Tetapi untuk mewujudkan itu, tentu saja
harus melalui mekanisme dan kesepakatan serta sesuai regulasi yang benar.

” PDAM Bandarmasih bukan tidak mau melayani, tapi ini terkait persoalan batas wilayah layanan, jadi kami tidak bisa serta merta mau mengambil alih itu,” tandasnya.

Dari dialog dengan warga Desa Simpang Emoat Jalan Tembikar Kanan itu, pihaknya sebut Sudrajat, terlebih dahulu akan melakukan rapat terkait 2 opsi pilihan. Apakah memungkinkan kami menjual air curah ke daerah tersebut, dengan harga pokok produksi atau PDAM Intan Banjar atau mau menyerahkan pelanggannya ke PDAM Bandarmasih, keputusan tetap di PDAM Intan Banjar.

“ Tembingkar Kanan masuk wilayah Kabupaten Banjar bukan Banjarmasin, makanya harus ada kesepahaman bersama untuk PDAM Bandarmasih membuka peluang seluas-luasnya membantu masyarakat,” jelasnya.***
budi setiawan sbn

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here