suara banua news – BANJAR, Kawasan Hutan Tahura Sultan Adam memang terkenal dengan potensi wisata alam yang sangat luas dan indah. Salah satunya adalah objek wisata Batu Balian yang berada di Desa Paau Riam Kanan Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar.
DENGAN menggunakan Kapal Wisata yang ada di dermaga waduk Riam Kanan, masyarakat yang datang untuk menuju Desa Paau bisa menggunakan jalur umum atau jalur reguler dengan cara mencarter.
Untuk jalur umum masyarakat bisa mengambil jadwal keberangkatan pada pukul 2 atau 3 sore untuk menuju desa Paau dengan tarif yang sangat murah yaitu Rp.15.000,- orang dengan jadwal kepulangan pagi besok harinya.
Sementara untuk jalur reguler, pengunjung bisa langsung mencarter kapal dengan minimal 10-20 orang penumpang dengan tarif Rp.15.000,- Rp.20.000,-/orang atau sesuai kesepakatan untuk antar jemput.
Aspani Alpawi Kepala Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Penyaluhan Indah Desa Paau, mengungkapkan, Objek wisata Batu Balian diambil dari cerita atau Legenda desa. Yang mana konon Batu Balian yang terletak di Sungai Tuyub atau jeram Tuyub oleh penduduk bukit desa Paau dianggap batu jelmaan yang dikeramatkan oleh warga.
Batu batu besar yang ada di objek wisata Batu Balian sendiri, konon dulunya juga dijadikan oleh warga sebagai salah satu tempat untuk ritual kesembuhan bagi warga yang sakit yang disebabkan oleh hal hal Ghaib atau yang dianggap tidak bisa disembuhkan dengan cara medis.
Aspani menambahkan, meskipun hal hal mistis tersebut kian memudar seiring perkembangan jaman, namun warga desa Paau, yang kesehariannya beraktifitas sebagai masyarakat pegunungan atau bukit tetap menjaga keseimbangan alam dengan cara menjaga dan merawat hutan dengan baik dan benar.
Salah satunya dengan selalu menggelar ritual Seserahan Hutan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus meminta perlindungan kepada sang pencipta yang memberikan hutan sebagai tempat untuk hidup dan berlindung.
Wisata alam Batu Balian juga salah satu Pos atau gerbang awal menuju objek wisata lainnya yang masih ada di wilayah desa Paau seperti puncak gunung Haur Bunak yang memiliki ketinggian 1141m, Mandin/Air Terjun Penyaluhan, mandin sekendet, dan mandin Penyaluhan dalam.
Untuk menuju puncak Haur Bunak ada 3 rute, yang bisa diambil oleh pengunjung yaitu jalur pelajau, jalur sekendep, serta jalur penyaluhan.
Aspani menambahkan, bagi pengunjung yang belum pernah datang bisa menggunakan jasa pemandu atau Guide, dan untuk 1 Guide taripnya 150-250 tergantung tujuan, untuk 10 orang lebih diwajibkan menggunakan 2 Guide untuk jangka waktu satu hari satu malam.
Bagi pengunjung atau wisatawan yang lebih menyenangi wisata lokal khas kehidupan warga desa perbukitan Pokdarwis desa Paau juga menyiapkan sejumlah homestay di rumah penduduk dengan tarif yang sangat murah yaitu Rp.20.000,-/malam dan wisatawan bisa mengelilingi desa Paau dan berinteraksi dengan kearifan lokal yang ada di desa Paau.***
budi s sbn