suara banua news – MARTAPURA, Puluhan anggota Anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Banjar mengeluhkan uang insentif mereka yang belum dibayarkan Dinas Sosial Kabupaten Banjar.

SELAIN ke inspektorat, keluhan ini juga mereka sampaikan ke DPRD Kabupaten Banjar guna mencari tengah agar insentif mereka bisa terima.

Ketua Forum Tagana Kabupaten Banjar, Syuhada. menjelaskan, uang
insentif yang belum dibayarkan itu selama 5 bulan dengan jumlah anggota TAGANA 60 orang.


Mereka juga mengeluhkan uang piket yang belum dibayarkan sejak awal tahun lalu.

” Hal ini sudah sering kita tanyakan. Pihak Dinsos Kabupaten Banjar beralasan, ada pemotongan anggaran akibat pandemi covid 19,” kata Syuhada. Selasa (26/10/2021)

Diungkapkan Syuhada lagi, pihaknya hanya minta kepastian soal uang insentif mereka. Tapi, kepastian itu hingga saat ini belum mereka dapati secara jelas dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Banjar.

” Kita hanya ingin kepastian saja. Kapan uang insentif TAGANA itu bisa kami terima,” lanjutnya.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Banjar Rusmini mengakui, untuk insentif Tagana memang belum dibayarkan sejak bulan Mei 2021 kemarin.
Hal itu dikarenakan program dan kegiatan Tagana dianggap tidak relevan.

“Pembayaran bulan Januari hingga April kemarin menjadi temuan oleh BPKP. Makanya kita hentikan dulu,” ujarnya.

Rusmini berjanji, pihaknya secepatnya akan memperbaiki ke tidak relevan ini, agar anggota Tagana dapat kembali menerima insentif.

Seperti di ketahui, keberadaan serta peran aktif anggota TAGANA sangat membantu masyarakat di kawasan terdampak musibah banjir, baik perannya dalam membantu evakuasi warga maupun pendistribusian logistik dari gudang ke warga terdampak banjir.***
suara banua news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here