suara banua news -ALUH ALUH, Sebuah jembatan beton yang dibiayai dari APBD 2021 Kabupaten Banjar di kawasan Jalan Poros Kuin Basar RT.3 Kecamatan Aluh Aluh diduga belum 100 persen selesai dikerjakan.
DARI pantauan di lokasi, hingga saat ini 7 Juni 2022 opret jembatan belum diisi dengan tanah urukan dan batu split, sehingga belum maksimal bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sebagaimana yang terlihat dari gambar yang diambil dilokasi jembatan, kedua opret jembatan masih kelihatan kosong dari urukan tanah.
Diatasnya hanya terdapat titian dari kayu Galam, sebagai sarana warga bisa melihat diruas jalan sepanjang 15 kilometer yang membentang di dua desa. Kuin Basar dan Kuin Kacil Aluh -Aluh.
” Seingat saya, pekerjaan yang dilakukan kontraktor yang kabarnya asal Barabai itu, terakhir pada 28 Desember 2021″
” Itu sudah termasuk perpanjangan waktu pengerjaan selama 60 hari,”kata Pambakal Desa Kuin Basar, Ahmadi.
Tidak diisinya opret jembatan tersebut dengan urukan tanah serta batu split, juga diakui Ahmadi.
Padahal menurutnya, urukan tanah dan batu split itu ada di RAB? Agar jembatan bisa dilewati warga, pihaknya bersama warga bergotong royong memanfaatkan limbah sisa material, untuk membuat titian dari kayu Galam.
Dijelaskannya lagi, pihak kontraktor tidak bisa melanjutkan pengurukan opret jembatan dengan tanah dan batu split, karena kontraktor merugi?
” Saat ditanyakan pihak desa kepada kontraktor berdalih merugi,” ungkapnya.
Sejauh ini, masyarakat Kuin Basar dan sekitarnya, meminta pihak kontraktor dan dinas mengupayakan, agar pengurukan opret jembatan bisa dilanjutkan, sehingga pengerjaan rehabilitasi jembatan ulin menjadi permanen Desa Kuin Basar RT. 3 Kecamatan Aluh -Aluh, rampung 100 persen dikerjakan.***
budi sbn
foto : budi sbn