suara banua news – BANJARBARU, Jumlah pelanggan Perusahaan Air Minum Intan Banjar wilayah Banjarbaru meningkat di tahun 2022, dari 700 menjadi 901 pelanggan dalam program Zona Air Minum Prima.
ZONA Air Minum Prima (ZAMP) adalah salah satu Project percontohan yang dikenalkan oleh Perusahaan Air Minum Intan Banjar kepada masyarakat Kota Banjarbaru yang termasuk diwilayah zona pelayanan 3 dan 4.
Kresna Dinta Masmitra, S.Si
Kasubag Laboratorium PT. AM Intan Banjar menjelaskan, ZAMP Sendiri memiliki Kapasitas dan kemampuan Distributor Air bersih 20 liter/detik dengan menggunakan 2 kali Filter dengan standart kualitas air 0,5 ntu yang mana saat ini sudah bisa melayani diwilayah Jalan Kantor pos, Jl Panglima Batur dan Jalan Rahayu.
PT AM Intan Banjar Intan Banjar membuat gebrakan baru dengan membuka proyek percontohan Zona Air Minum Prima (ZAMP).
Hingga saat ini, proyek tersebut belum dirasakan manfaatnya oleh warga di Kabupaten Banjar.
Pelayanan ZAMP sendiri saat ini bagi sebagian besar warga Banjarbaru sudah bisa merasakan proyek air minum siap saji itu.
” Saat ini pelayanan ZAMP baru bisa dirasakan oleh warga Kota Banjarbaru, kedepannya kami akan coba menjangkau ke wilayah yang lebih luas, ” jelasnya.
Sementara PT AM Intan Banjar, Ermina menjelaskan, hal itu bukan karena adanya perlakuan berbeda dari perusahaan yang menangani Kabupatan Banjar dan Kota Banjarbaru, namun lantaran persoalan dana.
Menurutnya, karena keterbatasan dana untuk mengembangkan ZAMP lebih luas lagi, sehingga untuk sementara ini ZAMP hanya dialirkan pada kawasan yang dekat dengan mesin dan pompa.
” Saat ini layanan ZAMP sudah bisa melayani 900 lebih pelanggan di wilayah Banjarbaru, dari yang sebelumnya hanya sekitar 700 pelanggan,” jelasnya
Sedangkan untuk wilayah Martapura masih belum. Lantaran saat ini yang mampu dilakukan hanya untuk kawasan komplek perumahan dekat mesin pompa, yang kebetulan berada di wilayah administratif Banjarbaru.
Meski begitu, sambung Ermina PT AM Intan Banjar berencana akan lebih mengembangkan lagi jangkauan proyek air higienis tersebut tahun depan.
Bahkan dirinya memberi harapan bahwa ZAMP akan diperluas hingga kawasan Martapura.
” Untuk sementara beberapa kawasan perumahan di Banjarbaru saja, karena kami belum mampu memperluas jaringan sebab terkendala dana,” jelasnya.
Intalisasi ZAMP membutuhkan jaringan pipanisasi dengan investasi yang besar.
Sementara, perbedaan ZAMP sendiri ada pada bak reservoirnya yang sudah difilter dan pompa yang juga berbeda dari pelanggan air bersih PDAM biasa.
” Mengenai harga, hanya lebih tinggi 20 persen dibanding layanan air bersih standar PDAM,” jelasnya.***
Budi sbn