suara banua news – TANJUNG, Anggota DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tabalong di Tanjung, Jumat. 31 Maret 2023.
DALAM kunjungan kerja 11 orang anggota Komisi II DPRD Batola tersebut, didampingi Kepala Dispersip Batola, Siti Aminah.
Rombongan disambut Sekretaris Dispersip, H Taufikurahman beserta para kepala bidang dan pegawai lainnya di aula lantai dua kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tabalong.
Kunker Dispersip dan anggota DPRD Batola ke Tabalong ini untuk menggali kegiatan-kegiatan yang dilakukan Dispersip Tabalong.
Sekretaris Dispersip Tabalong, H Taufikurahman, mengatakan, ada dua topik menjadi pembicaraan dalam kunker kawan-kawan dari Batola.
Pertama mereka ingin menggali kegiatan apa saja yang dilakukan Dispersip Tabalong sehingga Indek Literasi Pembangunan Masyarakat di daerah ini tertinggi kedua di Kalimantan Selatan.
“Kemudian melakukan diskusi untuk pengembangan perpustakaan ke depan. Intinya dua hal itu, mereka melakukan kunker ke Tabalong,” jelas Taufik.
Pada kunker tersebut, Kepala Dispersip dan Dewan Batola juga melihat-lihat Depo Arsip Tabalong dan pengelolaannya.
Diketahui, Depo Arsip pada Dispersip Kabupaten Tabalong memiliki nilai B dan sudah mendekati Depo Arsip yang ideal.
Sementara itu, Kepala Dispersip Batola Siti Aminah mengatakan, kedatangan pihaknya ke Tabalong salah satunya untuk melihat nilai B kearsipan di sini.
“Dengan melihat nilai B kearsipan di Tabalong diharapkan nantinya nilai B bisa juga dicapai kearsipan Batola, di mana saat ini masih nilai C,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi II DPRD Batola, Nanang Kadri, mengatakan, kunker pihaknya ke Tabalong karena perpustakaan dan kearsipan di Tabalong lebih dari Batola.
“Kalau kita berkunjung kan tentu lebih dari Batola, jadi keinginan kami sedikit banyaknya Tabalong ini jadi referensi agar perpustakaan dan kearsipan Batola lebih maju lagi,” jelasnya.
Setelah melihat-lihat di Dispersip Tabalong, dirinya mempunyai sejumlah gambaran tentang perpustakaan dan kearsipan Tabalong. Di antaranya tentang keteraturan dari susunan perpustakaan.
“Mereka juga telah jemput bola ke akar rumput ke daerah-daerah terpencil, sehingga mendapatkan prestasi yang luar biasa, sementara Batola kan baru pemula ini,” sambungnya.
Nanang juga merasa puas dapat melakukan kunker ke Tabalong.
“Pokoknya Tanjung luar biasa, bagi kami sesudah Banjarbaru ya Tanjung lah, baik IPM atau lainnya ya Tanjung lah,” lanjutnya.***
iberahim sbn