suara banua news – MARABAHAN, Pembongkaran pertama bedah rumah tak layak huni di kecamatan Jejangkit Kabupaten Batola, tepatnya di Desa Jejangkit Muara RT.02 RW 01 dilakukan Jum’at pagi kemarin.
BEDAH rumah milik Fauziah (82) tahun berukuran 4 X 6 meter, di Desa Jejangkit Muara Kecamatan Jejangkit, untuk mewujudkan rumah layak huni dari program Kapolda Kalimantan Selatan dan dilakukan Polres Batola.
Seperti diketahui, kondisi rumah yang dilakukan renovasi tersebut, sudah tak layak huni lagi, pasca terendam banjir selama 3 tahun berturut-turut. Dimana bagian dinding bangunan rumah banyak terdapat lobang.
Kapolres Barito Kuala AKBP Diaz Sasongko, S.I.K, M.H. melalui Kasi Humas Pòlres Batola AKP Abdul malik SE mengatakan, program bedah rumah layak huni merupakan program dari Kapolda Kalimantan Selatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
” Semoga dengan bantuan bedah rumah dari bapak Kapolda Kalimantan Selatan melalui Polres Barito Kuala, Nini Fauziah dapat memiliki rumah layak huni”
” Serta dapat mengetuk hati pihak-pihak lain untuk dapat membantu saudara-saudara kita lainnya yang kurang mampu,” jelasnya.
Sementara proses pembongkaran pertama bedah rumah layak huni ini berlangsung di wilayah Kecamatan Jejangkit.
Dalam kegiatan ini hadiri Kasat Binmas IPTU H. Sukarjan, S. Pd, Kasat Samapta AKP Vidi Zulkifli, Kasat Intelkam IPTU Iman Juana, Camat Jejangkit Mukti Wahono serta kades dari wilayah kecamatan jejangkit,Jelasnya.
Kasat Binmas IPTU H. Sukarjan, S. Pd menjelaskan, ada 10 unit rumah warga yang menjadi sasaran bedah rumah di 6 wilayah Kecermatan di Kabupaten Batola, dengan secara bertahap.***
iberahim sbn