suara banua news – MARABAHAN, Dalam upaya penurunan kasus stunting di Kabupaten Barito Kuala, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Barito Kuala (Batola), Arfah, didaulat menjadi salah satu Bunda Asuh Anak Stunting.
BERDASARKAN yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Batola Zulkipli Yadi Noor, Kabupaten Banjar tahun 2022 menjadi salah satu daerah tertinggi kasus stunting di Provinsi Kalsel?
“Atas dasar data tersebut, pemerintah hendaknya lebih optimal lagi dalam aksi percepatan penurunan stunting, seperti pembuatan program dan kegiatan pada SKPD terkait untuk mendukung percepatan stunting,” jelasnya Arfah.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini juga meminta kegiatan intervensi sebaiknya dilaksanakan secara terus-menerus dan berlanjut.
“Jangan secara seremonial dan sebatas formalitas,” sambungnya.
Selanjutnya, Arfah mengingatkan tentang pentingnya melibatkan tokoh agama maupun tokoh masyarakat untuk mendukung aksi percepatan penanganan kasus anak stunting.
“DPRD dalam hal ini sebagai mitra pemerintah daerah siap mendukung legislasi, regulasi atau pun aturan sebagai instrumen pendukung untuk aksi penurunan stunting tersebut,”lanjutnya.***
iberahim sbn