suara banua news- BANJAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, dalam kurun 3 bulan terakhir telah mendropping 2,25 liter air bersih untuk warga yang kesulitan air bersih di 11 kecamatan di Kabupaten Banjar, akibat dampak kekeringan.
AHMAD Yani, warga Desa Limamar Kecamatan Astambul mengatakan, dropping air bersih yang dilakukan BPBD, sangat membantu warga yang kesulitan air bersih untuk keperluan sehari hari.
” Jika persediaan air bersih yang disalurkan BPBD habis, baik yang diisi dalam bak air atau tandom air, maka kita menggunakan air sumur. Kendati warna airnya masih kuning,” jelas Ahmad Yani.
Menurut Ahmad Yani, kemarau tahun ini menyebabkan keringnya sumber-sumber air warga. Oleh sebab itu, bantuan air bersih sangat diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga.
Sementara itu menurut penuturan Mardiah, warga Limamar lainnya, jika persediaan air bersih yang di dropping BPBD habis, dirinya
tidak menggunakan air yang bersumber dari sumur bor. Untuk keperluan sehari hari dirinya membeli air galon untuk keperluan sehari hari.
Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Banjar, dampak dari kekeringan, tercatat 4.460 KK atau 15.864 jiwa di 11 kecamatan terdampak.***