suara banua news – BANJAR, Jelang haul ke 218 Sjech Muhammad Arsyad Al Banjari atau Satu Kelampain, Senin, 15 April 2024, Jajaran Polres Banjar menggelar latihan pengamanan haul Datu Kelampain di Aula Sarja Arya Racana (SAR) Polres Banjar Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan.

LATIHAN pengamanan haul ini langsung dipimpin Waka Polres Banjar Kompol Faisal Amri Nasution, mewakili Kapolres Banjar AKBP M. Ifan Hariyat T.


Sementara peserta pelatihan berasal dari unsur masyarakat diantaranya, perwakilan panitia haul, perwakilan sukarelawan, pejabat utama Polres Banjar dan para kapolsek jajaran Polres Banjar serta para perwira Polres Banjar selaku perwira pengawas dan pengendali kegiatan di lapangan.

Para peserta latihan ini akan bertugas di Ring I (lokasi acara), Ring II (lokasi parkir) dan Ring III (Jalur masuk dan keluat para Jemaah).

Nantinya dalam pelaksanaan pengamanan haul, juga melibatkan unsur TNI-Polri, Dishub, BPBD, Dinas PUPR, Satpol PP, Damkar dan SAR, serta para sukarelawan dari komunitas yang ada di Kabupaten Banjar.

Berdasarkan informasi di lapangan, dalam pengamanan, Polres Banjar akan menurunkan dua pertiga anggotanya.

Kepada masyarakat yang mengikuti acara haul, dihimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan arahan dari para petugas di lapangan. Baik yang melalui jalur darat maupun jalur sungai.

Kepolisian juga menghimbau, jemaah haul yang datang langsung ke acara haul yang rencananya akan berlangsung di di Masjid Tughfaturraghibin Desa Dalam Pagar Martapura ini, untuk mengisi kantong-kantong parkir yang telah disediakan panitia.

Pastikan juga kendaraan dalam keadaan dikunci stang atau ada tambahan kunci ganda.

Bila perlu, minta no hp petugas parkir untuk memudahkan koordinasi.

Kemudian juga, jemaah memastikan pula bahwa sebelum meninggalkan rumah, alat-alat yang berhubungan dengan listrik dimatikan dan pintu serta jendela dikunci.

Pada saat jemaah akan pulang atau kembali ke rumah masing masing, agar menggunakan jalur yang sama saat datang ke acara haul Datu Kelampain ke 218.

Tujuannya, tentu untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya kemacetan. Baik yang datang dari arah Kota Banjarbaru, Hulu Sungai, Kota Banjarmasin serta Kabupaten Barito Kuala dan daerah sekitarnya.

Sedangkan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL) agar tidak menempati badan jalan atau bahu jalan, mengingat jalur pada lokasi haul sangat sempit.***
sumber humas Polres Banjar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here