suara banua news – MARTAPURA, Mantan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Banjar Siti Mahmudah menyebutkan, ada 11 ribu orang usia produktif di Kabupaten Banjar yang sudah diberikan pelatihan soal ketenagakerjaan.
DATA tersebut, menurut Siti Mahmudah
terhitung sejak tahun 2021 hingga 2023.” Sekarang, sudah ada kurang lebih 11 ribu orang yang diberika pelatihan kerja. Termasuk dari beberapa dinas terkait,” kata Siti Mahmudah.
Jumlah 11.000 itu adalah data dari gabungan pada beberapa instansi terkait yang juga memberikan pelatihan kerja. Seperti Perindag, Pertanian dan lainnya. Kalau dari pihaknya sendiri per tahunnya ada 590 orang yang diberi pelatihan dengan anggaran Rp 1 miliar pertahunnya, sambungnya.
Tetapi meski sudah diberi pelatihan dirinya mengaku masih belum mengetahui apakah masyrakat yang diberikan pelatihan kerja tersebut sudah mendapat pekerjaan atau belum?
“Kami hanya memberikan pelatihan. Harapan kami, mereka yang sudah dapat pelatihan kerja. Bisa membuka usaha baru, namun ternyata itu juga sulit, karena mereka terbentur dana,” jelasnya.
Memang ada program pemerintah untuk membantu mereka, yakni kurma manis dimana hal itu masyrakat dapat meminjam dana dibawah Rp 5 Juta dengan bunga 0 rupiah, tetapi hal itu juga sulit.
” bagaimana tidak sulit yang diperbolehkan untuk meminjam adalah mereka yang sudah memiliki usaha dan berjalan selam 6 bulan. Nah sementara yang mendapat pelatihan rata-rata masyarakat yang baru memulia usaha kerja dan mencari kerja, itu juga salah satu kendala kami,” ungkap Mahmudah.
Berdasarkan data dari BPS Kalsel, angka pengagguran di Kabupaten Banjar salah satu yang tertinggi dari 13 Kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
Dimana pada tahun 2023 lalu angka pengagguran di Kabupaten Banjar menduduki peringkat 4 terbanyak setelah Kabupaten Banjarmasin Kotabaru dan Tanah Bumbu.
Dengan data yang ada, target bupati sesuai visi dan misi untuk membuka lapangan pekerjaan sabanyak 15.000 belum tercapai?***
fer sbn
foto net/ ilustrasi
.