suara banua news -BANJARBARU, Dua orang bocah laki-laki kelas dua SMP yang bersekolah di Cempaka, Banjarbaru meninggal dunia akibat berenang di sebuah kolam yang terletak di Komplek Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Sabtu 8 Juni 2024.
FOTO kedua korban sempat beredar di grup whatsapp, dikarenakan identitas korban tidak diketahui.
Belakangan, diketahui identitas kedua korban adalah Abdillah (14) tahun dan Hasanudin (15) tahun.
Menurut keterangan Baur Inafis Polres Banjarbaru Bripka Aulia Rahman, Sebelum meninggal, kedua korban datang ke lokasi kolam sekitar pukul 09.00 waktu setempat, menggunakan sepeda motor Honda Beat.
Kolam yang didatangi kedua korban, merupakan bukan galian C, yang belakangan dijadikan pemandian umum dan dikelola masyarakat.
Kolam dengan paniang kurang lebih 100 meter dan lebar 20 meter itu, dibagi menjadi 2 bagian. Bagian dangkal dan sudah di cor digunakan sebagai pemandian umum.
Sedangkan bagian dalam, dengan kedalaman sekitar 5 hingga 6 meter dan masih beralaskan lumpur. Dibagian dalam ini ada larangan mandi.
Awalnya, kedua korban berniat hanya ingin bermain air saja di pinggir kolam kawasan terlarang.
Namun, tanpa sengaja korban yang bernama Abdillah terpeleset dan jatuh ke kolam karena pijakannya licin dan terbawa arus kurang lebih 3 meter dari tempat asal terjatuh.
“Melihat sepupunya terpeleset dan jatuh ke kolam, Hasanudin mencoba menolong tapi juga ikut tenggelam,”jelas Bripka Aulia Rahman.
Selang beberapa saat, ada teriakan meminta tolong dan membuat warga disekitar kolam panik.
Selanjutnya, kedua korban ditolong 2 orang warga, Umar Sofi Zulkarnaen dan Ridha Anshari.
Saat ditolong, Abdillah dalam kondisi sudah meninggal. Sedangkan Hasanudin sempat dibawa ke IGD RS Idaman Banjarbaru, namun nyawanya tidak tertolong.
Bripka Aulia Rahman juga menjelaskan, kedua korban sempat berganti baju ke rumahnya yang terletak di Jalan Mistar Cokrokusumo, RT 11 RW 4 Kelurahan Cempaka, Banjarbaru.
“Orang tua korban tidak tau kalau mereka mau berenang ke Kolam Lambung Mangkurat,” tandasnya.
Dari hasil visum, kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat mati lemas (tenggelam) dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Kedua orang tua korban menerima peristiwa ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi dan jenazah keduanya di bawa ke rumah duka. ***
nr sbn