suara banua news – BANJARBARU, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar melaksanakan debat publik pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjar di Ballroom Hotel Novetel Banjarbaru, Selasa malam 13 November 2024.
DISESI pertama, debat mengambil tema ‘Meningkatkan kesejahteraan
Masyarakat’. Panelis bertanya kepada paslon Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim.
Panelis : Pasar berperan dalam peningkatan perekonomian daerah. Dana dari APBD Kabupaten Banjar telah banyak dialokasikan untuk pembangunan pasar.
Namun, kondisi pasar saat ini masih terbengkalai, bangunannya rusak, kumuh, kosong dan tidak ditempati.
Sampah berserakan, bahkan digunakan sebagai tempat ‘maksiat’. Sehingga belum mampu mengupayakan peningkatan ekonomi dan pendapatan?
Pertanyaannya, bagaimana inovasi dan langkah konkret yang akan Bapak lakukan, untuk mengoptimalkan kondisi pasar saat ini di wilayah Kabupaten Banjar, tanpa APBD agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
Menjawab pertanyaan tersebut paslon no urut 2 Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim mengatakan, jika nanti terpilih sebagai bupati, dirinya akan melakukan kerjasama dengan para investor dari Timur Tengah, untuk memberdayakan pasar Martapura menjadi pasar yang modern dan memiliki keunggulan di dalam syariah dan berjualan secara yang syariah.
Kemudian produknya harus mencantumkan produk halal agar terjamin kehalalannya, kata Syaifullah Tamliha.
Selanjutnya, dirinya akan mengembangkan hotel syariah di Kabupaten Banjar, tepatnya di depan sekumpul.
“Saya juga akan membenahi pasar yang kuno, yang sudah tidak jelas lagi. Pasar buah dan seterusnya. Sehingga pasar-pasar tersebut sebaiknya dibongkar dan direnovasi, Menjadi bangunan yang baru, yang lebih bernuansa seperti di Madinah, di mana di sana akan terdapat perhotelan-perhotelan”
” Di bawahnya adalah toko-toko, sehingga tidak ada lagi maksiat di atas pasar-pasar tua yang menjadi tempat orang berjualan secara maksiat sebagainya,” papar Tamliha.
Menanggapi jawaban paslon Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Bahasyim, paslon Saidi Mansyur-Habib Idrus Al Habsyie mengatakan, pasangan ini akan mengoptimalisasi aset pasar.
Pasangan ini mengklaim, selama 3 tahun terakhir, pasar sebelumnya pendapatannya sangat rendah, kini pendapatan pasar sudah mencapai 11 miliaran rupiah lebih.
Saidi menambahkan kami sepakat ketika kita untuk memajukan pasar dengan bermitra, dengan pihak lain. Tapi kami tidak sepakat itu bermitra dengan orang luar, harus orang lokal.
Syaifullah Tamliha, tetap pada argumennya akan bermitra dengan investor asing, dikarenakan terbatasnya anggaran.
Sebagai mantan anggota Badan Anggaran Republik Indonesia DPR-RI, dirinya tahu persis terbatasnya dana yang tersedia. Diperbankan juga terbatas, sehingga memerlukan investasi dari asing yang bekerjasama.
” Nanti sahamnya adalah 60 persen peribumi dan 40 persen dari investor asing. Sehingga orang Martapura tetap memiliki integritas menjadi tuan rumah di negeri-negeri,” ungkapnya.
Dengan menggunakan investor asing akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar dan akan menjadi sebuah kabupaten yang mandiri
serta memiliki keunggulan di semua sektor, terang Syaifullah Tamliha. ***
gusdur sbn