suara banua news -MARTAPURA, Anggota DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora menilai, polemik internal Dinas Sosial Kabupaten Banjar sudah tidak kondusif lagi.
UNTUK itu dirinya, meminta ketegasan kepala daerah dalam menyelesaikan personalan ini, sehingga antara kepala dinas dan ASN di intansi tersebut bisa kondusif kembali.
“Permasalahan ini sudah parah dan tidak kondusif lagi. Ibarat penyakit sudah stadium empat. Jadi harus diselesaikan,” jelas Irwan Bora.
Apalagi ujarnya, pintu masuk ke kantor Dinsos kerap dilakukan penyegelan dengan rantai besi oleh ASN di sana.
” Penyegelan kantor menggunakan rantai dan gembok selama tiga kali berturut-turut”
” Jika dibiarkan, ini dikhawatirkan akan mengganggu pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Diketahui, konflik pegawai dan atasan ini terjadi pasca Kadinsos Dian Marliana masih menjalani proses pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik ASN.
Sampai sekarang kabarnya tim kode etik terdiri BKPSDM dan Inspektorat Kabupaten Banjar masih memproses.
Jika terbukti kemungkinan dimutasi, tapi terlebih dahulu harus mendapatkan rekomendasi dari Kemendagri.
“Harus segera diselesaikan, Pemkab Banjar juga tegas mengambil sikap mensiasati permasalahan tersebut, entah itu dimutasi atau dikemanakan,” sambung Irwan Bora. ***