suara banua news – MARTAPURA, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martalura mencatat ada 9 orang pasien yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD), sejak September hingga Desember 2024,
DARI 9 pasien tersebut, 1 orang balita berusia 3 tahun dan meninggal dunia pada bulan Desember 2024.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ratu Zalecha, Agus Dwi Karyanto menjelaskan, Demam Berdarah Dengue rawan terjadi saat musim penghujan, seperti yang sekarang terjadi.
“Di musim penghujan, potensi DBD itu meningkat. Di bulan ini ada 3 orang yang dirawat di rumah sakit kita karena DBD,” jelasnya.
Tiga orang tersebut tidak hanya warga Kabupaten Banjar saja, namun ada juga warga Batola dan warga Banjarmasin.
Agus turut menyayangkan akibat DBD satu orang balita asal Kabupaten Banjar harus meregang nyawa.
Balita tersebut datang ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, usai dirujuk rumah sakit lain dalam keadaan Dengue Shock Syndrom (DSS), tambahnya.
“Jadi dia datang dalam keadaan kritis, kesadarannya menurun dan langsung kita PICU. Namun sayangnya, kurang dari 24 jam balita itu meninggal dunia,” lanjutnya.
Kepada masyarakat, khususnya Kabupaten Banjar agar waspada terhadap DBD dan memperhatikan lingkungan rumah masing-masing karena nyamuk DBD suka beraktivitas pada siang hari.
“Untuk masyarakat yang punya anak kecil, kalau bisa jangan ditinggalkan tidur siang dalam keadaan tanpa pengamanan apapun seperti kelambu atau lotion anti nyamuk,” tandasnya.*** nurul octaviani sbn