suara banua news – BANJAR, Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar mensinyalir merosotnya lahan pertanian di Kabupaten Banjar karena beralih fungsi menjadi kawasan pemukiman baru.

RATUSAN hektar lahan pertanian produktif di Kecamatan Kertak Hanyar, Gambut Tatah Makmur dan Sungai Tabuk serta daerah lainnya, terus menyosot.


Di kawasan kawasan ini banyak ditemui berdiri komplek perumahan baru yang dikembangkan oleh sejumlah pengembang.

Padahal kawasan ini dahulunya menjadi salah satu penyanggah ketahanan pangan di Kalimantan Selatan.

Dengan kondisi ini, lantas siapa yabg disalahkan. Menurut Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Banjar Irwan Bora, adalah kawasan lahan pertanian produktif.

Lahan pertanian produktif tersebut terus menyempit, karena alih fungsi lahan menjadi kawasan pemukiman baru.

” Kabupaten Banjar ini kan secara geografis kawasan sektor pertanian. yang tercatat sebagai penyanggah pangan. Di sisi lain lagi, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program tiga juta rumah,” jelasnya.

Dia juga menjelaskan, peraturan daerah soal Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banjar terkesan tumpang tindih antara kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Sawah Yang Dilindungi (SLD) dengan kawasan permukiman.

Untuk itu sebut Irwan Bora, perlu adanya peninjauan kembali (PK), mengingat Kabupaten Banjar merupakan wilayah yang tercatat sebagai penyangga pangan nasional di Kalimantan Selatan.

Namun ucap kader Gerindra ini, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan bahwa kepentingan rakyat lebih prioritas ketimbang pribadi.

Terkait merosotnya lahan pertanian produktif di Kabupaten Banjar, salah satu warga Kabupaten Banjar, Anang Ibat, berharap kepada pemerintah daerah untuk lebih seleksi dalam memberikan izin kepada pengembang perumahan.

” Kalau bisa lahan lahan yang tidak produktif saja yang diberikan izin untuk dijadikan lahan perumahan baru. Sehingga dengan demikian lahan pertanian produktif tetap bisa dipertahankan. Termasuk sebagai kawasan penyanggah pangan nasional,” jelasnya. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here