suara banua news – BANUA, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Zaini Azhar Maulani, atau yang lebih dikenal sebagai Z.A. Maulani, merupakan seorang tokoh militer dan intelektual Indonesia yang lahir di Marabahan, Barito Kuala, Kalimantan Selatan, pada 6 Januari 1939.

BELIAU menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta pada 5 April 2005 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata.


Sepanjang hidupnya, beliau menorehkan jejak signifikan baik di dunia militer, pemerintahan, maupun intelektual.

Karier Militer yang Cemerlang:

Perjalanan karier militer Z.A. Maulani dimulai setelah beliau lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) Magelang pada tahun 1961.

Kemampuan dan dedikasinya terus diasah melalui pendidikan lanjutan di Command and General Staff College, Quetta, Pakistan (1971), dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada tahun 1982.

Pengalaman lapangannya sangat beragam, dimulai dari Komandan Peleton, Kompi I, Batalyon 145/Sriwijaya, hingga puncak kariernya sebagai Panglima Kodam VI Tanjungpura (1988-1991).

Setelahnya, beliau menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan manajerialnya di luar militer dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Transmigrasi (1991-1995) dan Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi/Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (Menristek/BPPT) (1995-1998).

Puncak kariernya di pemerintahan adalah ketika beliau dipercaya menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Kabinet Reformasi Pembangunan (September 1998 – 20 November 1999).

Kontribusi di Luar Militer:

Z.A. Maulani bukan hanya seorang perwira tinggi yang mumpuni, tetapi juga seorang intelektual yang produktif.

Beliau dikenal sebagai penulis yang menghasilkan karya-karya di bidang militer, intelijen, dan gerakan Islam.

Keterlibatannya dalam organisasi kemahasiswaan juga sangat aktif, terbukti dengan keikutsertaannya sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII).

Bahkan, beliau menjadi pencetus dan Ketua Umum pertama Perkumpulan Alumni Pelajar Islam Indonesia dan Pengurus Pusat Perhimpunan Keluarga Besar PII.

Dedikasi beliau terhadap masyarakat juga tercermin dari aktivitasnya sebagai pembicara dan narasumber dalam berbagai kegiatan.

Penghargaan dan Pengakuan:

Jasanya yang luar biasa bagi bangsa dan negara diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi, antara lain:

– Bintang Mahaputera Utama (6 Agustus 1998)
– Bintang Kartika Eka Pratama
– Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
– Satyalancana Dharma Bantala
– Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun
– Satyalancana Saptamarga
– Panglima Setia Angkatan Tentera (P.S.A.T.) – Malaysia (1989)

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Z.A. Maulani meninggalkan warisan yang kaya dan menginspirasi bagi generasi penerus.

Beliau adalah contoh nyata seorang pemimpin yang mampu menggabungkan kepakaran militer, keahlian manajerial, dan dedikasi intelektual untuk kemajuan bangsa.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here